Cklek.
"Aku pulang," salam Rama sambil membuka pintu rumahnya. Rama melemparkan tas ranselnya di sofa, lalu merebahkan tubuhnya yang lelah di kursi empuk itu.
"Hmm, memang nyaman berada di rumah sendiri," gumamnya sambil melipat tangan di belakang kepala dan memejamkan mata. "Serasa di surga."
Dua hari lamanya, dirinya mendapat tugas pelatihan di luar kota bersama atasannya. Selama dua hari itu, gemblengan fisik dan mental sebagai detektif diuji. Melelahkan. Belum lagi, para anggota pelatihan harus tidur bersama di sebuah ruangan, berjejer seperti ikan pindang yang dijemur. Tanpa kasur yang empuk, tanpa bantal dan guling kesayangan, membuat tidur pun jadi tak nyenyak.
Selama pelatihan ini, ponsel dan alat komunikasi lainnya tidak boleh diaktifkan sama sekali. Karena sudah terbiasa membawa ponsel, kemana pun Rama pergi, ponsel yang di daya mati itu pun selalu ada di saku celana panjangnya.