"Ya, Sudahlah kamu Jangan risau seperti itu sini aku tunjukin," ucap Yusuf kepada Citra.
"Ya gimana tidak risau itu selendang tuh aku di pinjamin sama pelatih aku, karena selendangku itu tertinggal di rumah tadi pas mau ke sini aku lupa, jadi aku pinjam ke pelatih aku dan pas aku pinjam pelatih aku bilang untuk simpan dulu gitu," ucap Citra pada Yusuf.
"Ya sudah iya aku paham dari tadi kamu bicara seperti itu, ya sudah ikut aku dan kamu jangan takut ya," ucap Yusuf.
"Eh ikut kemana ih kamu mes ya, aku takut ah, kamu jangan kayak gitu ya Yusuf kamu mau ngapain sih ngomong tuh yang jelas dong," ucap Citra.
"Ih siapa yang mesum ngeselin sih kamu, aku kan cuman mau nawarin kamu ayo ikut aku tau selendang itu dimana hu ditu doang dibilang mesum ya ampun citra-citra, niatku tuh padahal baik ya," ucap Yusuf kepada Citra.
Citra pun tertawa mendengarkan perkataan Yusuf itu.
"Ya maaf, aku kan enggak tahu aku kenal kamu juga baru kok, ya sudah dimana selendang aku, aku mau cepet-cepet pulang ini dan membawa selendang itu karena aku mau cuci juga kan," ucap Citra kepada Yusuf.
"Ya sudah ayo ikut," ucap Yusuf.
Mereka pun pergi ke suatu tempat dan ternyata Yusuf menyimpan selendang itu di tempat yang orang lain tidak mengetahuinya.
"Ini ya suda kamu langsungpulang ya selendang yang kamu tadi pakek aku dapatkan tadi pas aku mengangkat sound aku dapat selendang ini, Ini bukan sayang kamu?" tanya Yusuf kepada Citra.
"Oh iya Alhamdulillah iya ini selendang aku sebenarnya bukan sih cuman aku di pinjami selendang ini karena punya aku tertinggal tadi karenalupa hehe," ujar Citra.
"Ya sudah Sekarang kan sudah ketemu jadi kamu tidak perlu risau lagi oke," ucap Yusuf pada citra.
"Ya sudah aku mau pamit pulang dulu ya Yusuf terima kasih banyak kamu sudah menolong aku dua kali loh," ucap kata Citra kepada Yusuf.
"loh kok dua kali udah aku cuma menemukan selendang kamu ya tapi kok dua kali gitu kata kamu," ucap Yusuf dengan bingung.
" Ya iyalah kan tadi kamu menolong aku pas aku haus sekarang kamu menolong aku dengan menemukan selendangku hehehe," ucap Citra kepada Yusuf.
" Itu hanya kebetulan saja dan itu tanpa disengaja kok ya sudah selesai sudah kamu pulang saja jangan terlalu lama di sini nanti menyebabkan fitnah apalagi kita hanya berdua saja di sini," ucap Yusuf kepada Citra.
"Ya sudah Yusuf aku pamit mau pulang ya," ucap Citra kepada Yusuf.
"Iya, silakan hati-hati ya di jalan salam kan dengan Bapak dan Ibumu," ucap Yusuf.
Akhirnya Citra pun pulang kerumahnya dengan membawa selendang itu dan beberapa menit kemudian Citra sampai dengan selamat ke rumah Citra
Tapi ketika Citra datang di rumahnya terlihat sangat sepi dan tidak ada satu orang pun yang ada dalam rumahnya.
"Assalamualaikum,"ucap Citra ketika masuk ke dalam rumahnya.
"Loh, kok sepi sih? kok enggak ada orang, menjawab salam pun tidak pada ke mana sih, Ibu dan Bapak," gumam Citra dengan pelan.
Citra pun mencari Bapak dan Ibunya karena kita khawatir, "kenapa mereka tidak ada di rumah," gumamnya.
Selama berapa menit Citra mencari tetapi tidak kunjung ketemu juga
"Ibu dan Bapak kemana ya atau lagi keluar ya udah aku tunggu di kamar aja Lagian aku juga capek banget ini pegal-pegal rasanya habis menari," gumam Citra dan pelan.
Citra pun bergegas untuk beristirahat di dalam kamarnya danpada saat Citra beristirahat tiba-tiba kedua orang tuanya datang dan Citra menanyakan mereka.
"Dari mana? Bapak dan Ibu dari mana sih tadi pas Citra pulang sepi banget kayak nggak ada orang," tanya Citra kepada kedua orang tuanya.
"Ibu dan Bapak tadi mencari kamu, tadi kamu pamit nya ke rumah Rina dan Rani tapi tidak pulang-pulang dan ternyata Ibu Rina dan Rani bilang sama Ibu kalau kalian lagi latihan menari di balai desa jadinya Ibu pulang lagi deh ke rumah," ucap Ibunya kepada Citra.
"Hehehe maaf ya Bu tadi Citra buru-buru dan harus latihan menari juga Maaf ya buat Bapak dan Ibu kalau lambat," ucap Citra kepada bapak dan Ibunya itu.
"lain kali jangan begitu ya nak lain kali itu kamu harus datang tepat waktu latihan tempat waktu, dan jangan lupa berpamitan Kepada Bapak dan Ibu," ucap Ibunya itu kepada Citra.
"Iya baik Ibu bos aku sayang kalian berdua," ucap Citra dengan memeluk kedua orang tuanya itu.
"Ya sudah ya sudah istirahat saja sana kamu sih pasti kamu capek banget kan habis menari dengan teman-teman kamu," ucap Bapaknya itu kepada Citra.
Setelah itu citra bergegas untuk beristirahat ke dalam kamarnya
dan membersihkan tubuhnya,
setelah Citra selesai mandi tiba-tiba Ibunya memanggilnya dari dapur.
"Citra ... kamu sudah makan atau belum karena tadi kamu ke rumah Rina dan Rani terus lanjut Ke balai desa untuk menari pasti kamu belum makan kan," ucap Ibunya itu kepada Citra.
"Iya Bu sedikit lagi Citra makan kok, "sahut Citra dari dalam kamarnya.
"Ya sudah Ibu tunggu di dapur ya Ini Bapak dan Ibu juga lagi makan kamu siap-siap juga makan ya, " ucal Ibunya kepada Citra.
Citra pun bergegas untuk pergi ke dapur untuk makan bersama kedua orangtuanya itu setelah berada di meja makan, Citra menceritakan tentang kebaikan Yusuf kepada kedua orang tuanya, tadi pas kita menari dan ditemani oleh Rina dan Rani tadi ada Yusuf juga loh Bu, ucap Citra kepada Ibu dan Bapaknya.
"Loh ngapain Yusuf disana dia ikut menari juga atau?" tnya tanya bapaknya kepada Citra.
"Aku juga kurang paham Pak, tapi pas aku tanya katanya Yusuf dia yang ngurusin sound untuk para penari untuk suara musiknya itu lho Pak ," ucap Citra kepada Bapaknya.
"Oh iya iya karena memang Yusuf kan ahli dalam bidang apapun dia, jadi gampang untuk dia mengurusi itu.
Citra-citra pun menceritakan kebaikan Yusuf.
"Oh iya, pak, tadi kan Citra menari terus kita capek banget karena Rina dan Rani mencarikan Citra minuman tetapi kios-kios di dekat Balai Desa pada tutup terus tiba-tiba Yusuf datang membawakan minuman Citra merasa senang sekali kenal dengan Pemuda sebaik dia Pak," ujar Citra kepada Bapaknya itu.
"Hah senang?" tanya Bapaknya kepada Citra.
"Iya Pak senang banget karena selama ini pemuda-pemuda desa yang Citra temui sama sekali tidak sebaik Yusuf dia kayak beda sekali loh Pak Bu," ucap. Citra kepada kedua orang tuanya.
"Ah, kok Bapak Jadi curiga kamu berbicara seperti itu citra," ujar Bapaknya kepada Citra.
"Bapak curiga, Kenapa Kan Citra berbicara apa adanya tadi kita ketemu Yusuf di sana, terus tidak sengaja gitu Pak Jadi Citra berterima kasih kepada Yusuf telah membawakan Citra minuman," ujar gadis cantik itu.
tapi ada Rina dan Rani kan pada saat kamu diberikan minuman sama Yusuf," tanya Ibunya kepada Citra.
"Iya Bu ada teman-temannya Yusuf juga kok banyak banget orang di sana karena melihat para penari Latihan apa lagi,latihannya dengan dirias jadi tambah cantik-cantik gitu Bu penarinya," ucap Citra kepada ibunya.
Bersambung