Bihan yang ada tepat di hadapan nya itu kemudian memundurkan langkah nya dan menatap Winston ya kini juga sedang menatap nya dengan tatapan tajam.
Awalnya Winston ingin sekali melawan mereka berdua namun mengingat perkataan nya Putri Serafena membuat nya memutuskan untuk menghindari mereka berdua. Namun sayang, meski Winston menghindar, mereka tetap saja menganggu nya. Secara tiba-tiba saja Bihan berada tepat di belakang nya Winston lalu ia pun mendorong Winston hingga kepala Winston terbentur pegangan tangga.
Beberapa siswa dan siswi terkejut ketika melihat Winston yang membentur besi pegangan tangga. Guru yang ada di sekitar sana pun langsung menghampiri nya dan membawa nya ke UKS.
Bihan dan Pria berambut pirang hanya terdiam ketika melihat Winston yang kini dibawa pergi oleh beberapa guru serta beberapa siswa yang ada di dekat sana.
***
Terlihat Putri Serafena yang kini berlari menuju UKS. Kemudian Putri Serafena menerobos pintu masuk UKS yang dipenuhi oleh banyak siswa dan siswi. Putri Serafena melihat Winston yang kini sedang mengobrol dengan saudara sepupu nya yakni Randy.
Lalu Putri Serafena menghampiri nya dan secara tiba-tiba memeluk nya yang membuat Winston terkejut melihat nya.
"Se...Sera? kau kenapa nih?" ucap Winston yang agak-agak canggung ketika Putri Serafena sedang memeluk nya. Sedangkan Randy yang semula melongo itu kemudian tersenyum mengingat bahwa mereka adalah seorang pasangan.
Putri Serafena melepaskan pelukan nya kemudian menatap Winston dengan tatapan serius.
"Winston? apa yang terjadi sebenarnya hingga kepala mu berdarah dan di perban gitu kening kepala mu?" tanya Putri Serafena. Mendengar hal itu Winston diam terpaku kemudian ia menjawab nya dengan singkat.
"Tidak, aku tadi tersandung lalu membentur railing tangga," jawab Winston yang berbohong. Mendengar hal itu Putri Serafena tak mempercayai nya karena ia tahu bahwa Winston sedang berbohong sekarang.
"Tidak usah bohong, Winston! kau pasti di dorong oleh cowok mata merah itu kan?! yang kau bilang sahabat mu?" ketus Putri Serafena. Mendengar apa yang dikatakan oleh Putri Serafena membuat Randy terdiam kemudian ia bertanya.
"Pria bermata merah itu, maksudnya Bihan? tetapi mana mungkin Bihan melakukan hal itu pada Winston? mereka kan berteman baik," saut Randy. Mendengar suatan Randy, sontak saja Putri Serafena membentak nya.
"Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini! kau pikir semua orang di dunia ini baik, Ha?" bentak nya yang membuat Randy seketika terdiam sedangkan Winston menundukkan kepala nya dan tak mengeluarkan sepatah kata pun. Lalu Winston bangkit berdiri dan berjalan pergi keluar dari UKS.
Melihat Winston yang pergi, tentu saja Putri Serafena dan Randy menghentikan langkah nya.
"Winston tunggu! kau istirahat dulu! kau masih sakit!" ucap Putri Serafena seraya menatap Winston yang pergi.
"Woy Winston! cepat berbaring disini!" ujar Randy tetapi Winston tak memperdulikan perkataan kedua nya. Ia tetap saja keluar dari UKS melewati sekumpulan siswa dan siswi yang sejak tadi berdiri di depan pintu UKS untuk melihat kondisi nya.
Meskipun Winston orang nya antisosial dan sering di bully tetapi karena kejeniusan nya serta wajah nya yang cukup tampan membuat nya di idolakan oleh para siswa dan siswi di sekolah terutama kaum siswi.
Baru saja Winston keluar dari UKS, ia di hadang oleh Bihan serta pria berambut pirang. Winston diam dengan wajah datar nya ketika melihat kedua iblis itu menghadangnya lagi.
"Hmm bagaimana kondisi mu Winston? apakah kau sudah pulih? sebagai sahabat yang baik aku mengkhawatirkan mu lho," ucap Bihan yang kemudian tersenyum sinis. Mendengar hal itu Winston tak memperdulikan nya dan memutuskan untuk melewati mereka tetapi pria berambut pirang langsung menghadang nya.
"Aku tak menyangka bahwa orang lemah seperti mu yang akan mengalahkan raja iblis tanpa bantuan pahlawan lainnya," ketus pria berambut pirang itu seraya menatap nya dengan tatapan tajam. Mendengar hal itu membuat Winston sempat terkejut lalu bertanya.
"Apa maksud perkataan mu itu?" ketus balik Winston sembari menatap pria berambut pirang itu dengan tatapan dingin tak berperasaan nya.
Pria berambut pirang itu tertawa kemudian menjawab apa yang dikatakan oleh Winston.
"Hahahaha menurut ramalan yang didapat oleh panglima raja iblis, pahlawan seperti mu yang akan mengalahkan raja iblis. Dan saat itu juga raja iblis tak dapat bangkit kembali karena ulah mu yang berhasil menghancurkan inti kehidupan nya. Pahlawan sebelum mu saja tidak dapat melakukan itu tetapi kau katanya akan melakukan nya," jawab pria berambut pirang tersebut.
"Maka dari itu para jenderal dan bawahan raja iblis lainnya akan membunuhmu terlebih dahulu sebelum kamu melakukan hal itu! karena jika raja iblis binasa maka iblis lainnya pun akan ikut binasa," saut Bihan.
Mendengar hal itu Winston sempat terdiam kemudian ia tertawa terbahak-bahak yang membuat kedua nya heran.
"Hahahaha? kalian berdua percaya ramalan? wkwkwk kalau aku sih enggak. Ramalan itu tuh enggak semua nya benar! hehe di Mbah Google aja ada ngapain kalian jauh-jauh ke panglima iblis? kalau itu bukan panglima iblis bagaimana?" ucap Winston yang kemudian kembali tertawa. Mendengar hal itu membuat Bihan dan Pria berambut pirang diam terpaku lalu tak lama setelah itu Bihan memukul dinding sekolah hingga retak. Seketika Winston terdiam melihat hal itu.
"Berani-beraninya kau menertawakan panglima iblis. Kau tak tahu ya bahwa panglima iblis itu adalah iblis terkuat setelah raja iblis sehingga kekuatan yang dimiliki nya tak dapat ditandingi oleh siapapun! mungkin saja para pahlawan tidak dapat mengalahkan nya!" ucap Bihan dengan tegas. Winston hanya terdiam mendengar hal itu kemudian menjawab nya secara singkat.
"Masa sih?" singkat Winston. Setelah itu Winston berjalan pergi melewati mereka berdua. Bihan begitu geram terhadap perilaku nya Winston yang begitu cuek terhadap mereka berdua padahal mereka berdua kan akan membunuh nya dan justru Winston malah menghina-hina raja iblis yang membuat mereka semakin ngamuk.
"Winston benar-benar sudah keterlaluan! kita harus cepat-cepat menghabisinya! meskipun terlihat lemah tetapi sebenarnya Winston cukup hebat. Bukti nya status kekuatan nya saja tidak dapat di lihat oleh kita berdua!" tegas Bihan.
Iya benar! bagaimana kalau misalnya kita lakukan nanti sore sepulang sekolah. Sekarang saat nya rencanakan bagaimana cara nya melawan dia!" cakap Pria berambut pirang. Setelah itu mereka berdua memutuskan untuk pergi ke atas atap sekolah.
***
Terlihat Winston yang kini berada di kelas sendirian karena jam istirahat masih berlangsung. Tak lama setelah itu masuk seorang siswi yang bukan teman sekelas nya dan langsung berlari kearah nya sembari membawakan sebuah kotak hadiah.
Winston awalnya tidak memperdulikan kehadiran nya tersebut hingga akhirnya...
'"Permisi, apakah kamu Winston?" tanya siswi itu yang membuat Winston langsung menoleh kearah nya.