Chereads / True elemental power / Chapter 18 - Kekuatan penyembuhan

Chapter 18 - Kekuatan penyembuhan

"Maaf ya, aku ini tidak takut dalam hal apapun karena perasaan itu sudah hilang. Aku ini seperti mayat hidup yang terus bertahan di dunia ini hingga ajal menjemput," ucap Blossom yang membuat Winston terdiam. Kemudian Winston menatap nya dengan raut wajah terkejut kemudian bertanya.

"Seperti nya kau mengalami luka yang dalam ya? pantas saja kau di tunjuk sebagai pahlawan," ujar Winston yang membuat Blossom terdiam lalu setelah itu Blossom melangkah mundur dan merapikan pakaian nya. Ia bersikap seolah-olah tak terjadi apapun. Winston pun bangkit berdiri kemudian ia menatap kearah Blossom lalu menundukkan kepala nya.

"Ya, kau benar! aku adalah pahlawan yang kau maksudkan. Ngomong-ngomong, bagaimana bisa kau ada di sini?" tanya Winston yang membuat Blossom terdiam. Blossom pun kemudian tersenyum tipis lalu menjawab nya.

"Aku ini mendampingi mu karena aku tahu rasa nya berada di posisi mu. Menjadi seorang penghuni baru di suatu dunia lain! namun langsung di benci begitu saja, pasti rasa nya sakit. Aku bisa mengerti setiap perasaan seseorang meski hanya dari wajah dan perilaku nya," jawab Blossom yang membuat Winston terdiam. Kemudian Winston tertawa yang membuat Blossom sedikit heran pada nya.

"Ke...Kenapa kau tertawa?" tanya Blossom dengan wajah datar. Winston mendekati Blossom kemudian ia duduk di samping nya Blossom yang membuat Blossom sedikit berwaspada pada nya. Winston pun menatap kearah Blossom kemudian berkata...

"Seperti nya kau ingin bersama ku karena kau membutuhkan seseorang yang dapat mengerti perasaan mu, bukan? dan kau merasa bahwa aku lah yang dapat mengerti perasaan mu karena melihat ku yang dibenci oleh banyak orang. Sebenarnya aku tak masalah di benci oleh banyak orang, toh juga aku selama ini merasakan hal itu. Aku tak pernah berjuang di dampingi oleh orang lain, aku selalu berusaha bangkit sendiri. Aku juga meyakinkan diri bahwa semua orang itu tidak ada yang tulus bahkan keluarga sekalipun," ucap Winston yang membuat Blossom diam terpaku.

Pada saat Blossom mau menjawab apa yang dikatakan Winston, tiba-tiba saja...

"Winston!" Putri Serafena datang dan mengacau semua nya. Blossom yang semula berdiri di samping nya Winston itu kemudian berpura-pura seperti tak mengenal Winston. Dia pergi mendekati salah satu rak dan berpura-pura merapikan buku di rak tersebut. Putri Serafena sempat melirik kearah nya tetapi setelah itu ia berfokus kepada Winston yang kini tengah menatap nya dengan tatapan polos.

"Bagaimana? sudah selesai?" tanya putri Serafena dengan begitu senang. Mendengar hal itu, Winston menganggukkan kepala nya kemudian ia membelai rambut Putri Serafena yang membuat kedua pipi Putri Serafena seketika memerah. Blossom yang menyaksikan pemandangan seperti itu entah kenapa merasa sedikit kesal. Ia menghela nafas dan berusaha bersikap baik-baik saja.

"Kita jalan-jalan ke mall, mau? nanti kita main terus makan bersama di restoran!" tanya Winston yang membuat Putri Serafena menatap nya kemudian menggelengkan kepala nya.

"Tidak mau! aku mau nya langsung pulang saja apalagi kamu sedang sakit. Jadi jangan paksakan diri untuk pergi kemana-mana!" jawab putri Serafena. Mendengar hal itu, Winston tertawa sembari menarik tangan putri Serafena dan melangkahkan kaki nya pergi menuju Blossom yang kini sedang berpura-pura merapihkan rak buku.

"Aku baik-baik saja kok! lagipula kita tak pergi berdua saja. Kita juga pergi dengan sahabat baru ku," ucap Winston yang kemudian menggenggam tangan Blossom secara spontan dan menarik nya yang membuat Blossom hampir saja terjatuh. Melihat hal itu awalnya raut wajah putri Serafena biasa saja hingga pada akhirnya berubah jadi datar.

"Hmm dia siapa? beneran sahabat? bukankah kata mu kau tak memiliki sahabat selain sahabat mu yang ternyata iblis itu? kenapa sekarang kau memperkenalkan sahabat baru pada ku? mana perempuan pula," ujar putri Serafena yang merasa jengkel. Mendengar hal itu tentu saja membuat Winston keheranan. Ia pun menjawab apa yang dikatakan oleh putri Serafena.

"Lho memang nya Kenapa? lagipula bukankah bagus jika kita ketambahan teman? apalagi dia perempuan pasti sejalan dengan mu. Betul kan, Blossom? lagipula Blossom juga pahlawan yang seangkatan dengan ku!" kata Winston yang membuat Putri Serafena melongo mendengar nya. Sedangkan Blossom sontak saja memukul kepala Winston yang membuat kepala Winston sedikit benjol.

"Aduh, kenapa aku di pukul? memang nya aku salah apa?" tanya Winston. Blossom menatap Winston dengan tatapan sinis kemudian berkata...

"Jangan bongkar jati diri kita pada sembarang orang apalagi pada orang seperti nya!" ketus Blossom yang membuat Putri Serafena merasa tersinggung. Putri Serafena sontak saja menampar wajah nya kemudian menjawab apa yang dikatakan Blossom sebelum nya.

"Bisa-bisanya kau bicara seperti itu?! kau tak tahu ya bahwa aku ini adalah putri elemen angin! jadi kau jangan bisa-bisanya menghina ku seperti itu!" tegas putri Serafena yang membuat Blossom terkejut mendengar nya.

"Serius nih kamu Putri elemen angin? bagaimana bisa kamu ada di sini? dan kenapa kalian berdua bersama?" tanya Blossom yang kebingungan. Winston menghela nafas kemudian menjelaskan apa ya terjadi.

Beberapa menit kemudian..

"Ah jadi begitu ya cerita nya? baiklah kalau begitu maafkan saya sebelum nya karena saya sudah lancang bicara. Perkenalkan saya pahlawan Blossom berkemampuan penyembuhan," ucap Blossom sembari membungkukkan tubuhnya yang membuat Winston terheran dengan nya.

"Kamu kekuatan nya penyembuhan? kok bisa? bukankah seharusnya kekuatan yang kau dapat itu dari elemen-elemen gitu ya? misalnya kaya angin, tanah dan lainnya?" tanya Winston dengan polos nya. Blossom tersenyum lalu menjawab nya.

"Kekuatan ku ini masih berkaitan dengan elemen kok! lebih tepat nya ke elemen akar atau daun. Kekuatan penyembuhan ku ini juga menggunakan bunga sakura jadi asal aku menggunakan kekuatan ku maka akan muncul lah bunga sakura di sekeliling ku," ungkap Blossom yang membuat Winston diam terpaku.

"Ah aku paham! itu kan kekuatan khusus dari elemen daun. Hanya elemen daun yang memiliki kekuatan khusus seperti kemampuan penyembuhan, ada juga pemberi berkat! dan lain nya," ucap putri Serafena. Blossom menganggukkan kepala nya sembari tersenyum.

"Wah berarti pas banget ya sama nama mu yang Blossom itu? bisa kebetulan ya?" ujar Winston yang kemudian tertawa. Mendengar hal itu, putri Serafena dan Blossom ikut tertawa.

"Eh btw kamu kekuatan nya apa? seperti nya kekuatan yang kau miliki itu cukup besar ya?" tanya Blossom.

"Ah kekuatan ku itu hanya dari elemen angin. Kata nya sih elemen terlemah namun menurut ku elemen angin adalah yang paling hebat!" ucap Winston yang membuat Putri Serafena tersentuh mendengar nya.

"Ohh begitu kah? kupikir kekuatan mu itu dari elemen cahaya," singkat Blossom.