Winston dan Putri Serafena terdiam mendengar hal itu. Mereka berdua pun saling bertatapan kemudian....
"Ya memang dia memiliki kekuatan cahaya dan sebuah kekuatan misterius yang tak terdeteksi," ucap Eleanor yang membuat Blossom, Winston dan Putri Serafena menoleh kearah nya. Saat itu putri Eleanor datang bersama Emilia. Emilia dan Blossom terkejut ketika saling bertemu itu.
"Pahlawan Emilia, bagaimana bisa kau ada di sini?" ucap Blossom dengan raut wajah terkejut. Mendengar hal itu, Emilia terdiam lalu setelah itu ia menjawab apa yang dikatakan oleh Blossom.
"Seharusnya aku lah yang bertanya! sebenarnya kenapa bisa kamu ada di sini. Bukankah kamu setim dengan dua orang sok pahlawan itu?" ujar Emilia yang membuat Blossom seketika memasang raut wajah sinis.
"Bisa-bisanya kau berkata seperti itu! aku bukanlah anggota dari...." belum sempat menyelesaikan kata-katanya, Winston melerai mereka berdua.
"Sudah! sudah! jangan pada ribut lagi, bagaimana kalau misalnya sekarang kita pergi jalan-jalan saja? bukankah seru jika kita jalan-jalan bersama? ya sekalian makan malam juga," ucap Winston yang membuat semua nya terdiam. Lalu setelah itu keempat nya setuju dengan ide nya Winston, mereka berlima pun keluar dari perpustakaan dan berjalan menuju parkiran mobil.
***
~Di perjalanan~
Tampak Winston yang kini tengah mengendarai mobil nya. Tak lama setelah itu, putri Serafena secara tiba-tiba menarik rambut Winston yang membuat Winston seketika menatap nya.
"Putri Serafena, apa yang kau lakukan?" tanya Winston yang terkejut dengan aksi nya putri Serafena. Putri Serafena tertawa lalu setelah itu ia mencium sehelai rambut Winston yang ia ambil.
"Huhu harum nya rambut mu ini, bagaimana bisa seperti ini? hmm seperti nya seluruh bagian tubuh mu wangi ya?" tanya Putri Serafena yang membuat Winston terdiam. Tak lama kemudian Eleanor pun memukul wajah putri Serafena dari belakang yang membuat Putri Serafena menoleh kearah nya dengan tatapan sinis.
"Kenapa kau menampar wajah ku?!" ucap putri Serafena seraya memegangi wajah nya. Mendengar hal itu, Eleanor tersenyum lalu menjawab nya.
"Soalnya kau terlalu menyebalkan dasar lemah!" ujar Eleanor yang membuat Putri Serafena berapi-api. Sontak saja terjadi perkelahian di antara mereka berdua hingga Winston yang sedang mengendarai mobil tergganggu karena sesekali putri Serafena menyenggol tangan nya.
Blossom dan Emilia mencoba melerai mereka berdua namun sayang mereka berdua terus berkelahi hingga akhirnya...
Brakkk...
Winston menabrak pohon yang ada di jalan. Sontak saja hal itu membuat semua nya terdiam termasuk Putri Serafena dan Eleanor yang sedang berkelahi sebelum nya.
Winston yang semula fokus mengendarai mobil, kini menatap kearah Putri Serafena dan Eleanor yang kini tengah khawatir akan terjadi sesuatu.
"Kenapa kalian ribut seperti tadi padahal aku sedang mengendarai mobil?!" ucap Winston yang membuat semua nya terdiam. Ketika suasana sedang tegang, tiba-tiba...
"Nah loh, dah marah kan? maka nya jangan pada cari masalah apa," ucap Brian yang membuat semua nya terkejut termasuk Winston. Namun Winston tak terlalu terkejut dengan keberadaan Brian yang muncul secara tiba-tiba itu. Brian menatap kearah Blossom, Emilia dan Eleanor yang ada di samping nya kemudian ia merangkul bahu mereka bertiga yang membuat nya tegang.
"Si... siapa kamu?" tanya Emilia yang sedikit ketakutan. Sedangkan Eleanor merasa gugup karena ia tahu tentang jati diri Brian yang sebenarnya.
"Dewa yang agung, kenapa bisa ada di sini?" tanya Eleanor yang membuat Winston seketika menatap kearah Brian dan Brian langsung diam terpaku.
"Apa aku tak salah dengar? dewa agung? bukankah kamu bilang bahwa kamu adalah dewa biasa? bahkan dewa pengantar," ucap Winston yang membuat Brian tak bisa berkata-kata namun setelah itu Brian menjawab nya.
"Ya benar apa yang kamu katakan itu maka dari itu aku terkenal dan beberapa orang memanggilku dewa yang agung karena terkenal nya diri ku," ungkap Brian. Winston mengangguk-anggukkan kepala nya. Brian langsung menatap tajam kearah Eleanor yang membuat Eleanor berkeringat.
Kemudian Winston memegang setir mobil nya kembali, ia memundurkan mobil nya lalu setelah itu kembali mengendarai mobil nya menuju tempat yang dituju.
Beberapa menit kemudian...
"Lho mobil nya bisa dibawa, memang nya gak rusak?" tanya putri Serafena dengan polos nya. Mendengar hal tersebut, Winston menggelengkan kepala nya kemudian menjawab nya.
"Tidak! tidak rusak! tadi kan hanya menabrak pohon. Aku saja pernah menabrak truk besar hingga penyok truk nya," ucap Winston yang membuat kelima nya terdiam. Namun tak lama kemudian...
"Eh serius kau yang menabrak truk hingga penyok? yang masuk ke dalam berita dan sempat trend berita nya tuh," ujar Emilia seraya menatap kearah Winston yang sedang mengendarai mobil nya. Mendengar hal itu, Winston menganggukkan kepala nya.
"Ya, kau benar! maka dari itu, saat itu aku tidak boleh keluar bahkan ke sekolah sekalipun selama sebulan. Aku dikunciin di dalam kamar dan akhirnya terpaksa sekolah di rumah," kata Winston yang membuat Blossom seketika tertawa.
"Ah lucu sekali! aku pikir kau orang yang serius dan tak pernah melakukan perbuatan buruk namun ternyata kau sedikit konyol dan pernah melakukan keburukan! sungguh lucu sekali," ucap Blossom yang membuat Winston terdiam. Winston pun mengangguk-anggukkan kepala nya.
"Ya aku pernah beberapa kali melakukan keburukan. Seperti tak mematuhi perintah yang dibuat kakak ku! karena kakak ku seperti mengekang ku lebih dari kedua orang tua ku," ujar Winston yang membuat raut wajah Brian seketika berubah.
"Kakak mu melakukan hal seperti itu agar kamu jadi tak baik! jadi pembangkang dan semacam nya karena dampak dari apa yang dia lakukan pada mu. Sebaiknya kamu jangan terlalu dekat dengan kakak mu dan juga jangan mematuhi apa yang diperintahkan nya!" tegas Brian yang membuat Winston sempat terheran-heran dengan nya.
"Oh begitu ya? baiklah kalau begitu, aku akan mengikuti saran mu! lagipula aku juga tak terlalu menyukai kakak ku karena aku selalu dibanding-bandingkan dengan nya dan dia juga bersikap semena-mena pada ku. Dia tak terlihat seperti menanggap ku adik melainkan budak nya sekaligus saingan nya," ungkap Winston. Brian hanya menganggukkan kepala nya mendengar hal itu.
"Hmm kenapa suasana nya jadi tegang begini sih? kan awal nya gak begini? kenapa tiba-tiba berubah dah? jadi gak seru nih," ucap putri Serafena dengan polos yang membuat semua nya menatap nya kecuali Winston karena dia sedang fokus mengendarai mobil.
"Memang nya kamu mau membahas lelucon?" tanya Brian dengan tenang. Mendengar hal itu, putri Serafena menganggukkan kepala nya.
"Ya! aku ingin membahas mengenai lelucon! bukan hal-hal serius seperti tadi!" tegas putri Serafena yang membuat Brian tertawa kecil.