Mendengar hal itu seketika membuat raut wajah Mia semakin sinis pada nya. Kemudian ia menatap Putri Serafena dengan tatapan tajam.
"Kau ini benar-benar putri pemilik element yang tak ada gunanya sekali ya? pantas saja kau sampai kabur dari istana hmm kalau aku sih curiga kau di usir bukan karena kabur. Hmm kalau begini sih, kau itu sebenarnya bukan pembawa keberuntungan melainkan pembawa sial bagi Winston dan yang pembawa keberuntungan ialah aku. Ditambah aku bisa menaklukkan segala nya dalam sekali jentikan jari dan aku juga sudah mempelajari banyak ilmu. Jadi ya aku ini benar-benar putri yang cukup berguna dan cocok sekali untuk menemani pahlawan terhormat seperti nya," ucap Mia secara nyinyir yang membuat Putri Serafena cukup terluka.
Ia yang semula berdiri itu kemudian terjatuh dan menangis. Saat itu juga Winston bangkit berdiri dari kursi nya dan mendekati putri Serafena. Dan saat Winston mendekati nya, Pahlawan Emilia datang dan mencegat nya yang membuat Winston sempat heran dengan sikap nya Emilia.
"Jangan kau sentuh putri Serafena," ucap pahlawan Emilia yang menghalangi Winston. Mendengar hal itu Winston menatap Emilia dengan tatapan heran kemudian ia melepaskan cengkraman tangan pahlawan Emilia.
"Apa-apaan kau Emilia? Putri Serafena sedang sedih seperti ini, kau malah menghalangi ku untuk menenangkan nya. Dia itu yang berharga untukku meskipun kata orang dia tak berguna! pembawa sial dan lainnya!" ungkap Winston yang membuat ketiga nya seketika terkejut mendengar nya.
Mia yang mendengar hal itu tentu saja tak terima. Ia langsung mendekati Winston lalu menarik tangan Winston hingga Winston bangkit berdiri dan jatak nya sedikit jauh dari putri Serafena.
"Pahlawan Winston, kenapa kamu bilang seperti itu?! kau itu kan milikku bahkan aku yang sudah menyelamatkan nyawa mu. Kalau dia tadi sampai bertemu dengan mu disaat kau terluka, bukannya menyelamatkan mu mungkin putri Serafena akan memangsa mu hingga hanya tersisa tulang tubuh mu," bentak Mia. Namun Winston tak memperdulikan perkataan nya dan justru malah menampar nya yang membuat Putri Serafena dan pahlawan Emilia melongo.
"Sebaiknya kau jangan mengganggu kehidupan ku," ketus nya yang lalu kembali menghampiri Winston. Winston tanpa pikir panjang langsung menggendong putri Serafena yang duduk di lantai lalu membawa nya keluar dari dalam kelas itu. Kini di kelas hanya terisa Mia dan pahlawan Emilia. Ya meskipun di sana terdapat siswa siswi lainnya tetapi kan waktu saat ini sedang dihentikan.
Mia begitu kecewa mendengar perkataan nya Winston. Ia tak menyangka bahwa akan ada seorang pahlawan yang menolak nya seperti itu.
Beberapa menit kemudian....
#Diluar#
Terlihat Winston yang kini menggendong putri Serafena hingga mereka berada di halaman belakang sekolah. Tak lama setelah itu Winston meletakkan putri Serafena di bangku kemudian ia duduk di samping nya.
Putri Serafena menatap kearah Winston yang kini begitu menyembunyikan tubuh nya di bawah sinar matahari.
"Kenapa kau membawa ku kesini? kau kan tak boleh berada di bawah sinar matahari," ucap Putri Serafena dengan raut wajah sedih. Mendengar hal tersebut Winston tersenyum tipis kemudian ia memegangi pipi putri Serafena dengan kedua tangan nya lalu mengelus-elus pipi nya.
"Ah kenapa kau sedih? tersenyum dong, kau manis lho kalau tersenyum. Jangan sedih ya! dengarkan aku, seberat apapun kehidupan mu jangan pernah menampakkan wajah sedih tetap tersenyum oke? aku saja sudah mulai banyak perubahan semenjak berpindah dunia namun entah kenapa aku merasa kaku jika bersikap santai dengan orang lain kecuali kamu," ujar Winston yang kini tersenyum dengan tulus membuat Putri Serafena begitu tersentuh melihat nya.
"Hmm Winston, kau ini kenapa sih? selalu saja menghibur perasaan ku. Kau memang nya benar-benar serius ini bersama ku? aku ini pembawa sial lho! aku tak berguna untuk mu bahkan bisa di bilang aku hanya menyusahkan mu! membebani mu," kata Putri Serafena yang menundukkan kepala nya. Winston terdiam mendengar hal itu lalu tertawa yang membuat Putri Serafena menatap nya dengan tatapan bingung.
"Kau nih benar-benar sangat lucu deh. Sudahlah jangan berkata seperti itu! aku malas lho mendengar kata-kata yang kau lontarkan sebelum nya. Biarkan saja kau ini pembawa sial! benalu ku dan bla bla bla! aku tak peduli! lagipula itu kan kata orang, orang tak tahu kenyataan yang sebenarnya. Jadi tak usah memperdulikan hal-hal seperti itu ya? anggap saja kau ini orang yang cukup beruntung! kau pembawa keberuntungan! kau banyak membantu," tegas Winston yang membuat Putri Serafena cukup tersentuh mendengar nya.
Ia menganggukkan kepala nya dengan air mata yang menetes dari kedua mata nya.
"Terimakasih, Winston! terimakasih karena kau selalu mensupport ku. Aku benar-benar tidak menyangka bahwa akan ada pahlawan yang akan sebaik ini! yang akan sepeduli ini dengan seorang putri dari kerajaan elemental yang lemah! selama ini aku menemukan pahlawan yang songong! aku baru pertama kali nya bertemu pahlawan sebaik mu, Winston," ucap Putri Serafena yang menangis di hadapan nya Winston.
Winston menghela nafas lalu mengelus-elus rambut Putri Serafena sembari tersenyum.
"Hmm kau nih benar-benar seperti anak kecil deh. Sudah deh jangan merengek seperti anak kecil lagi," singkat nya. Putri Serafena yang semula menundukkan kepala nya itu mendongakkan kepala nya lalu mengelap air mata nya yang sempat mengalir di pipi nya.
"Oh ya btw, bau darah mu itu enak lho. Aku baru pertama kali nya bertemu pahlawan yang memiliki bau darah yang cukup enak," ucap Putri Serafena yang membuat Winston heran.
"Eh masa kah? aku saja yang memiliki darah tak pernah mencium bau darah ku!" ujar Winston sambil menggaruk-garuk kepala nya. Putri Serafena menganggukkan kepala nya lalu kembali bicara.
"Serius bau darah mu enak sekali deh! bahkan manusia biasa pun bisa mencium rasa wangi bau darah mu. Setahuku bau darah seperti itu dimiliki oleh orang yang begitu penting! dan itu hanya satu orang yang aku tahu, dia adalah seorang Pangeran pemilik seluruh kekuatan elemental yang sebenarnya. Tak hanya itu saja dia juga dianggap sebagai wakil dewa tertinggi di langit karena setiap apa yang dilakukan nya pasti dewa selalu menurunkan kekuatan nya pada nya. Dia juga seorang pendeta agung dan berwajah cukup tampan! tak hanya itu saja, ia terkenal dingin meski begitu ia selalu menolong banyak orang. Aku ingin bertemu dengan nya namun sayang sampai akhir hayatnya aku sama sekali tak pernah melihat wajah nya!" jelas putri Serafena.
"Aku baru tahu bahwa ada yang nama nya wakil dewa begitu. Wakil dewa itu bukan nya malaikat ya?" kata Winston dengan wajah polos nya.