Chereads / True elemental power / Chapter 17 - Tidak berfungsi padanya

Chapter 17 - Tidak berfungsi padanya

Mendengar hal Putri Serafena tersenyum kemudian menjawab nya.

"Sebaiknya kau membaca cerita fantasi kalau mau ingin tahu banyak masalah hal-hal seperti itu," ucap Putri Serafena yang membuat Winston terkejut mendengar nya.

"Apa? baca cerita fantasi? yang benar saja. Aku tak suka..." belum sempat menyelesaikan kata-katanya, Putri Serafena langsung mendorong Winston hingga Winston jatuh ke tanah. Disaat Winston jatuh, Putri Serafena menimpa nya yang membuat Winston agak terkejut karena....

"Hu hampir saja," singkat Winston dengan raut wajah polos. Mendengar hal itu Putri Serafena tertawa lalu menatap Winston sambil tersenyum tipis. Usai itu Putri Serafena menyentuh bibir Winston selama beberapa menit lalu setelah itu ia menjilat jari nya yang baru saja menyentuh bibir Winston.

"Hmm kau ini sungguh manis dan istimewa. Bibir mu berdarah lho, daripada darah nya terbuang sia-sia lebih baik aku santap saja," ucap Putri Serafena yang membuat Winston seketika berwajah datar. Usai itu Winston mendorong putri Serafena hingga ia terjatuh dan mencium tanah.

"Astaga kau benar-benar menyebalkan dan mirip seperti vampir. Benar-benar menjijikan caramu itu," ketus Winston yang membuat putri Serafena merasa jengkel dengan nya karena Winston pergi meninggalkan nya begitu saja.

Beberapa jam kemudian...

Tampak Winston yang keluar dari kelas nya. Ia pun berjalan menuju suatu ruangan di sekolah seraya mendengarkan lagu yang ia setel. Ketika sedang asyik-asyiknya mendengarkan, tiba-tiba saja Mia alias Putri Eleanor berdiri di hadapan nya yang membuat Winston tak sengaja menabrak nya.

"Ah maafkan aku," singkat Winston dengan dingin. Mendengar hal itu Putri Eleanor tersenyum tipis kemudian ia memegangi bahu Winston namun Winston hanya diam saja melihat hal itu.

"Kau...mau kemana?" tanya Putri Eleanor. Winston yang terdiam itu menghela nafas kemudian ia menyingkirkan tangan yang ada di bahu nya dan berjalan pergi meninggalkan Putri Eleanor begitu saja. Melihat hal itu tentu saja membuat putri Eleanor kesal dan ia dengan spontan menggunakan kekuatan perantai, fungsi nya untuk menghentikan gerak tubuh makhluk mau gaib maupun nyata. Mau hewan ataupun tumbuhan.

Namun aneh nya kekuatan itu tak berfungsi pada Winston yang membuat Putri Eleanor merasa keheranan.

"Ha?! ba...ba... bagaimana bisa kekuatan ku tak berfungsi pada nya?!" ucap Putri Eleanor dengan wajah yang penuh keterkejutan. Usai itu ia pun berlari kearah Winston dan menggenggam tangan Winston yang membuat Winston menghentikan langkah nya kemudian menatap nya dengan tatapan dingin.

"Kau, kenapa sih?!" ketus Winston yang membuat putri Eleanor sedikit takut melihat nya. Namun Putri Eleanor memberanikan diri nya lalu ia berbicara.

"Kau punya kekuatan istimewa ya?" tanya Putri Eleanor yang membuat Winston sempat diam terheran.

"Iya kekuatan cahaya dan angin. Memang nya kenapa? kau kan sudah tahu," jawab Winston. Mendengar hal itu membuat Putri Eleanor geram kemudian ia memukul kepala Winston dengan kencang.

"Bukan kekuatan itu maksudku bodoh!" ucap nya seraya memukul kepala Winston. Winston merasa jengkel, ia mengelus-elus kepala nya lalu menatap Putri Eleanor.

"Terus maksudmu kekuatan yang mana? kekuatan ku hanya itu!" tegas Winston. Mendengar hal itu membuat Putri Eleanor terdiam lalu kembali bertanya.

"Eh seriusan? kau tak punya kekuatan istimewa lainnya selain dua itu?" tanya Putri Eleanor. Mendengar hal itu Winston menggelengkan kepala nya dengan wajah polos kemudian ia melangkahkan kaki nya pergi meninggalkan Putri Eleanor. Putri Eleanor melamun memikirkan kekuatan nya yang tak berfungsi pada Winston.

"Ish bagaimana bisa ya kekuatan ku tak berfungsi pada nya? padahal seharusnya bisa bahkan raja iblis sekalipun!" ucap Putri Eleanor. Ketika Putri Eleanor sedang berpikir keras, tiba-tiba saja...

"Apa yang sedang kau pikirkan?" tiba-tiba saja Emilia datang yang membuat Putri Eleanor terkejut lalu menoleh kearah nya.

"Eh pahlawan Emilia? kau kok bisa ada disini?" tanya Putri Eleanor. Mendengar hal itu Emilia menghela nafas kemudian menjawab nya.

"Kelasku sudah diperbolehkan pulang maka dari itu aku sudah keluar kelas. Hmm ngomong-ngomong, dimana Winston? seperti nya aku tadi melihat nya dia berkeliaran disini," jawab Emilia.

"Anu tadi dia pergi ke suatu ruangan di arah sana. Mungkin dia ada urusan apalagi dia itu orang yang selalu diandalkan oleh guru dan juga anggota OSIS maka nya sibuk banget," kata putri Eleanor.

"Oh begitu ya? padahal tadi aku berniat menemui nya dan mengajaknya beradu kekuatan. Aku masih penasaran dengan kekuatan nya itu! karena kekuatan nya tersebut bukan seperti seorang pahlawan," tutur Emilia yang membuat putri Eleanor terdiam.

***

Ditempat lainnya...

Tampak Winston yang kini berada di perpustakaan. Ia sedang mengamati seorang kakak kelas yang sedang memberikan sebuah penjelasan. Disana Winston tak sendirian, terdapat beberapa siswa dan siswi lainnya yang seangkatan dengan nya dan ada juga adik kelas nya.

"Hu membosankan sekali! padahal sebenarnya ia hanya memutar-mutar topik pembicaraan nya saja. Benar-benar menyebalkan banget! terlalu caper," batin Winston. Ketika Winston baru saja selesai membatin, tiba-tiba saja...

"Kak! kenapa kakak tidak langsung saja menjelaskan informasi nya secara singkat? dari tadi kakak hanya memutar-mutar topik pembicaraan!" lantang seorang siswi yang duduk di samping nya Winston. Mendengar hal itu membuat Winston menoleh kearah nya dan begitu terkejut nya ia ketika melihat siapa siswi yang berkomentar itu.

"Hu begitu ya? maaf ya jika aku hanya memutar-mutar topik pembicaraan nya. Kalau begitu penjelasan hari ini kita akhiri sampai disini. Sampai jumpa besok," ujar kakak kelas itu yang kemudian keluar dari ruangan perpustakaan. Tak lama setelah itu, para siswa dan siswi yang berkumpul disana pergi meninggalkan ruang perpustakaan hingga tersisa lah Winston dan di siswi yang berani berkomentar. Padahal Winston sudah mau keluar dari perpustakaan tetapi ia dicegat oleh siswi itu.

"Kau adalah pahlawan yang menghancurkan istana waktu itu kan?" ucap siswi itu yang ternyata adalah Blossom. Seorang pahlawan wanita seperti Emilia.

Mendengar ucapan nya membuat Winston menoleh kearah nya kemudian menatap nya dengan tatapan datar.

"Seperti nya kau sedang ngelantur ya? apa maksudmu? mana ada hal-hal seperti itu. Ada-ada saja kau," ujar Winston yang bersikap seolah-olah tidak tahu menahu mengenai hal-hal seperti itu. Winston pun melangkahkan kaki nya namun Blossom menarik tangan nya dan menarik nya lalu membanting nya ke lantai dengan kencang. Usai itu Blossom menginjak tepat di bagian dada kiri Winston.

"Sebaiknya katakan yang sebenarnya jika kau masih menyayangi nyawa mu," ketus Blossom sembari menatap Winston dengan tatapan tajam. Mendengar hal itu Winston tertawa kecil kemudian menjawab nya.

"Kau mau melakukan percobaan pembunuhan? disini kan ada cctv, apakah kamu tak takut?" singkat Winston namun Blossom tak peduli.