Chereads / ALZYAS / Chapter 39 - Alzyas yang Berbeda

Chapter 39 - Alzyas yang Berbeda

#Sekolah

Aditya baru saja tiba, dia memarkirkan mobilnya di parkiran khusus untuk para siswa, Aditya terlihat sangat tampan pagi ini meskipun dirinya memang sudah tampan tapi kali ini ketampanan Lelaki muda itu terlihat lebih tampan dari biasanya, itu lah yang dipikir kan oleh para siswi yang menatap ke arah Aditya tanpa berkedip.

" ya ampun ganteng nya pacar orang "

" ada nggak sih satu buat gue "

" please sisain satu buat gue "

" lama-lama bisa diabetes deh gue liatin muka manis nya Aditya "

" kalo cowoknya ganteng gini, rela deh gue jadi yang kedua "

Narina dan Shasa yang juga baru saja tiba sangat terganggu dengan para siswi di sekolah mereka yang terlalu memuja Aditya.

" gila, tu cewek! dia rela jadi yang kedua asal cowok nya ganteng kayak Aditya " Narina tersenyum sinis

" gantengan juga Arga kemana-mana " ucap Shasa dengan tersenyum manis, Narina yang mendengar itu langsung menoyor kepala Shasa

" Narina, Lo apaan sih sakit tau!! " gerutu Shasa sambil mengelus kepalanya

" sama aja Lo kayak mereka, lebay banget! dasar bucin " ujar Narina, kemudian berjalan mendahului Shasa yang masih menggerutu

" gue sumpahin Lo bakalan lebih bucin lagi, di saat Lo jatuh cinta sama cowok!!!! " pekik Shasa dengan kesal.

Pekikan Shasa bisa terdengar jelas oleh telinga Narina, dia pun menghentikan langkahnya kemudian berbalik badan mengahadap Shasa.

" Lo bilang apa tadi? " Narina menajamkan tatapan nya, membuat Shasa bergedik dan tersenyum kikuk

" en-enggak kok " Shasa menggeleng dan tersenyum canggung, Narina pun kembali berjalan meninggalkan Shasa yang masih berdiam diri.

" ampun, kok bisa sih gue punya temen serem kayak Narina!!! kira-kira nyokap nya ngidam apaan yah" ucap Shasa pada dirinya sendiri, kemudian mengejar Narina dengan sedikit berlari

Aditya berjalan dengan santai di koridor kelas, tangan kirinya dia masukkan kedalam saku celananya dan tangan sebelahnya memegang almamater OSIS kebanggaan nya.

Mata elang Lelaki itu terus menyusuri setiap sudut area sekolah mencari seseorang yang sudah berhasil memporak porandakan hatinya.

" Aditya!!!!!!! " seru teman-temannya, dan siapa lagi kalau bukan Joko, Arga, Denny dan juga Sammy

" mau kemane lo Abang ganteng " goda Joko dengan tingkah konyolnya

" Lo tadi sarapan makan apaan sih Jo, kok Lo jadi benyek gini " ejek Denny

" diem Lo monyet!!! " sahut Joko

" Aditya pasti lagi cari princess nya " goda Arga, Aditya hanya tersenyum kecil karena itu memang benar adanya,Sammy hanya mengulum senyumnya melihat wajah Aditya yang sudah memerah seperti kepiting rebus.

" idih senyum Lo dikit banget, kayak mencretan bayik " ujar Joko yang tak di gubris oleh Aditya.

" apaan sih Lo Jo, garing banget " ejek Sammy

" ni juga bule satu!!! garing, emang nya gue gorengan " sahut Joko yang tak ingin kalah

Mata Aditya kini tertuju pada seorang siswi yang sedari tadi dia cari, namun ada yang berbeda dari siswi itu karena biasanya raut wajahnya akan terlihat sangat datar dan auranya sangat dingin, sangat jarang dia menyapa semua orang di sekolah kecuali teman-teman dekatnya, tapi kali ini siswi itu benar-benar berbeda dari biasanya.

Alzyas tersenyum manis pada para siswa-siswi, dan membalas menyapa mereka yang menyapanya yang berlintasan dengan dirinya di koridor.

Baik Aditya, keempat temannya pun menatap Alzyas dengan penuh tanya, Alzyas jauh lebih baik dari kemarin-kemarin.

" itu Alzyas " tanya Joko dengan wajah cengok nya

" ya iyalah, Lo pikir di sekolah kita ada berapa Alzyas!! " sahut Denny

" tapi kok beda "

" beda gimana? "

" dia jauh lebih ramah, manis, dan cantik tentu nya Bro.... dari Alzyas yang gue liat kemaren!!!!! " gumam Joko tanpa sadar, Aditya yang mendengar itu langsung menatap Joko dengan tajam.

Sadar akan ucapannya Joko sedikit melirik Aditya dan langsung cengengesan " kagak maksud, tapi cewek Lo emang beneran cantik " Denny, Arga, dan Sammy hanya menahan tawa mereka

" Hai Guys!!!!!!!! "

Sapaan itu serentak membuat kelima pemuda itu menoleh ke arah sumber suara. Senyuman manis dari seorang gadis yang kini berdiri di hadapan mereka berlima benar-benar membuat mereka terpesona.

" Woy!!!!!!!! kenapa sih!!!!! " Alzyas melambaikan kedua tangan nya pada kelima pemuda tampan itu.

" beautiful " gumam Aditya namun dapat didengar oleh keempat sahabat nya termasuk Alzyas dan berhasil membuat pipi gadis itu bersemu merah.

" Lo Alzyas kan? " sekali lagi Joko mempertanyakan itu

" bukan!!!! gue Hantu!!!!! " jawab Alzyas dengan bergaya seperti hantu, lalu tertawa " ya iyalah gue Alzyas!!!! emang Lo pikir gue siapa Huh!!!!!! " ujar Alzyas

" baru aja mau muji dia ramah, eh udah balik ngeluarin tanduk!! " gumam Joko

" udah nggak usah di dengerin bacotnya Jo, tadi pagi dia lupa minum obat kejiwaan " ejek Sammy

" Kampret Lo!!!! Lo pikir gue sakit jiwa "

" kayak nya bentar lagi deh Jo " sahut Arga

" atau mungkin Lo emang udah sakit jiwa Jo?? tapi Lo nggak sadar??? " sambung Denny dengan sedramatis mungkin, membuat Alzyas dan Aditya menahan tawa mereka.

" bener-bener sahabat kagak ada akhlak ya Lo semua!!!! " Joko mengelus da** nya dan dengan tampang kesal Joko berjalan mendahului mereka semua

" Jo mau kemana Lo " pekik Arga

" rumah sakit jiwa!!!! "

" mau gue anterin nggak takut nya Lo sesat Bro!!!! " sahut Sammy, Joko tak menanggapi ejekan itu, tanpa menoleh Joko hanya meng-ancung kan jari tengah nya, dan itu membuat semua teman-teman nya tertawa.

~~~~~~~~

" jadi, Lo udah balik kerumah bokap Lo dan baikan sama mereka? "

Alzyas sudah menceritakan hubungan antara dirinya dan keluarganya, dan keputusannya untuk kembali kerumah sang ayah. Seburuk apapun cerita masa lalu antara orang tuanya, mereka tetap lah keluarga. Alzyas benar-benar sudah berdamai dengan masa lalu dan menjalani kehidupannya tanpa adanya rasa benci dan dendam lagi. Diapun sudah menerima Milly sebagai saudara nya, sedangkan hubungan nya dengan Emely, Alzyas masih berusaha untuk mendekatkan diri padanya.

" iya " Alzyas tersenyum " karena ini adalah jalan terbaik, gue sedang menata semuanya agar lebih sempurna "

" apapun keputusan Lo, gue dukung karena semua juga demi kebaikan bersama " sahut Narina

" thanks yah Lo udah mau dengerin semua curhatan gue " Ujar Alzyas dengan haru

" nggak usah lebay deh, Lo nggak cocok banget " dengus Narina, membuat Alzyas terkekeh

" eh, ngomong-ngomong sih lemot mana kok nggak keliatan? " Alzyas mengedarkan pandangannya ke setiap sudut kelas

" tu anak lagi di perpus, katanya mau cari buku, tau deh buku apaan " jawab Narina sambil memainkan ponselnya.

" gue susul deh, sekalian gue juga mau cari buku biologi, Lo mau ikut nggak? " tanya Alzyas sambil beranjak dari duduknya

" nggak deh Lo aja " sahut Narina dan masih tetap fokus pada ponsel nya, Alzyas pun pergi meninggalkan Narina seorang diri di kelas.

Narina masih sibuk memainkan sosmed nya di ponsel, melihat isi berandanya yang dipenuhi oleh berita-berita di dunia maya, sampailah Narina membuka akun In******* miliknya, dan melihat salah satu unggahan foto seseorang yang sedang berada di bandara dengan caption

' INDONESIA, I'M BACK ' Narina membulatkan matanya dan mulut nya terperangah

" What? He's back? " batin Narina dengan ekspresi keterkejutan nya.

" apa mereka tau ya " tanpa berpikir panjang, Narina berlari tunggang langgang keluar dari kelas.

Narina menyusuri seluruh koridor kelas mencari kelima most wanted sekolah, lalu beralih menuju kantin namun ternyata mereka tak ada disana " tu orang kemana sih!!!!! giliran di cariin pada nggak muncul "

Narina kemudian berlari ke ruang OSIS namun sama saja, tak nampak mereka berlima ada disana, akhirnya Narina berlari menuju kelapangan basket karena Narina yakin mereka pasti ada di sana, dan ternyata benar mereka sedang duduk santai di bangku penonton sambil memainkan bola basket kecuali Aditya, tak nampak pemuda itu disana.

" GUYS!!!!!!!!!!!!! "

Dengan serentak keempat pemuda itu menoleh kearah sumber suara, melihat Narina yang berdiri di pinggir lapangan.

" DIA BALIK!!!!!!!!! "