" ADITYA!!!! ADITYA!!!! "
" GILA!!!!! SHOOT SAMA ORANGNYA NYA CAKEPPPP BANGET!!!! "
" Ya ampun itu si Denny nggak tau malu banget senyum kearah gue, bikin hati gue klepek-klepek "
" astoge Arga meskipun lagi keringetan tetep aja ganteng "
" idihhhhhhh itu si Joko apaan sih, bikin gue salting deh "
" ya Allah, Sammy keren banget sih "
Aditya dan teman-temannya ber tos ria karena berhasil memenangkan pertandingan basket antar kelas, walaupun hanya pertandingan biasa.
" keren!!!!!!!!! " Denny menepuk pundak Aditya setelah mereka mendudukkan p****t mereka di bangku pinggir lapangan
" nih minum " Sammy melempar botol air mineral kearah Aditya dan Denny
" thanks! " Aditya langsung membuka tutup botol dan menenggak air mineral itu hingga setengah
" Ga!!!!! mau kemane Lo???? " pekik Joko yang melihat Arga beranjak dari duduknya
" biasa mau liat bebeb Shasa dikantin " jawabnya dengan cengengesan menunjukkan gigi putih nya
" tungguin, gue ikut!!!!!! " Joko berlari mengejar Arga yang sudah lebih dulu meninggalkan lapangan basket, dan tinggallah Aditya, Sammy dan juga Denny yang masih berada disana.
" Hai!!!!! "
Ketiga pemuda tampan itu serentak menoleh kearah sumber suara, Sammy dan Denny tersenyum melihat Jassie yang berdiri tak jauh dari mereka berbeda dengan Aditya yang memasang wajah datar.
" Hai Jas " Denny melambaikan tangannya pada gadis itu
" baru selesai tanding yah? " Jassie berjalan menghampiri ketiga pemuda itu lalu ikut di bangku yang masih kosong
" cuma tanding biasa aja kok main-main biasa sama anak-anak, Lo sendirian nggak sama yang lain? " tanya Sammy yang sedikit clingak clinguk
Aditya masih setia dengan diamnya, pemuda itu langsung mengalihkan pandangannya saat tatapan Jassie tertuju pada dirinya.
" iya gue sendirian " Jassie menatap Denny dengan tersenyum canggung
" kenapa nggak gabung sama Narina atau yang lainnya? tentunya Lo masih inget kan wilayah sekolah ini " ujar Denny, kembali tersenyum dan mengangguk.
" gue masih inget kok, banget malah!!!! nggak ada yang berubah, semuanya masih sama " Jassie kembali menatap kearah Aditya yang sama sekali seperti tidak ingin melihat kearah dirinya.
" Jassie!!!!! "
Mega dan Rani berlari menghampiri gadis itu lalu memeluknya dengan erat
" ya ampun, nggak nyangka deh kalo Lo bakalan balik lagi kesekolah ini " ujar Mega sambil mengurai pelukannya
" bener banget, kita bahkan hampir nggak percaya kalo ini beneran Lo!!! Lo apa kabar? " sambung Rani
" gue baik kok, kalian cuma berdua? Malika mana? dulunya kan kalian selalu bertiga? " balas Jassie yang tidak tahu apapun.
Rani dan Mega sedikit melirik kearah ketiga pemuda di hadapan mereka.
" Malika udah pindah "
Jassie langsung menoleh kearah Sammy, karena pemuda itu yang menjawab pertanyaan nya.
" kenapa? "
" nyokap nya ngajak Malika untuk ikut tinggal di Singapur dan sekolah disana " Sammy menatap tajam kearah Rani dan Mega hingga membuat kedua gadis itu tertunduk.
" Gue ke kantin duluan yah " Aditya beranjak dari duduknya hendak berlalu meninggalkan mereka semua, namun tertahan oleh Jassie yang menarik tangannya
Aditya melirik pergelangan tangannya yang dipegang oleh Jassie, lalu beralih menatap wajah cantik gadis itu.
" kita kekantin bareng yah " ajak gadis itu sambil perlahan melepaskan genggaman nya dari pergelangan tangan Aditya.
Sammy dan Denny saling melirik, seakan paham dengan situasi kedua pemuda itu pun beranjak dari duduknya
" ya udah yuk, kita bareng aja " ajak Denny
" gue sama Sammy juga mau kekantin " Denny merangkul pundak Sammy, dan di angguki oleh pemuda itu
" kalian berdua mau kekantin juga? " tanya Sammy pada Mega dan Rani
" nggak, kita mau ke ruang kesenian " jawab Rani, kemudian menarik tangan Mega dan berlalu pergi begitu saja.
#Kantin
" Kok cuma kalian berdua, yang lainnya mana? " Shasa memberikan secangkir es teh pada Arga yang sedang menikmati semangkuk bakso nya
" masih dilapangan " Jawab Joko dengan mulut yang masih dipenuhi dengan makanan
" sumpah, Lo kayak orang nggak makan selama berhari-hari tau nggak " ejek Narina dengan melipat kedua tangannya di depan da** menatap Joko, sedangkan pemuda itu tak menghiraukan ejekan Narina
" Alzyas mana? "
" tu orang lagi di perpus, balikin buku yang dia pinjem kemaren- " Narina tidak melanjutkan kalimatnya saat melihat ketiga most wanted sekolah datang bersama dengan Jassie.
" Weeeeeeeeeehhhhhh enak nih " Dengan wajah tak berdosa, Denny langsung merebut somay terakhir yang akan di lahap oleh Joko
" Denny!!!!!! bangke Lo ya!!!!! somay gue tinggal atu Lo comot pula!!!! " yang bersangkutan hanya cengengesan
" udah Lo tinggal pesen aja lagi, ntar gue yang bayar " Ujar Denny kemudian menyeruput minuman milik Arga
" awas Lo ye kalo boong!!! gue sumpahin jadi monyet beneran Lo!!!! " tunjuk Joko, kemudian pergi menuju kedai untuk kembali memesan makanan.
" bener-bener Lo ya nyeetttt " giliran Arga merutuki Denny
" duduk!!! jangan kelamaan berdiri nanti kaki lo pegel " Denny menarik salah satu bangku kosong untuk Jassie yang sedari tadi hanya diam
" modus!!!! " singgung Sammy
" Jassie Lo mau pesen apa? biar sekalian Jo pesenin buat Lo "
" nggak usah Sha, gue masih kenyang "
" owh ya udah kalo gitu, gue cuma basa-basi aja kok hehehe " Shasa tertawa, sedangkan Jassie hanya tersenyum
" Alzyas mana? " akhirnya Aditya mengeluarkan suara nya
" nah itu Alzyas " tunjuk Narina saat melihat gadis yang sedari tadi mereka tunggu akhirnya muncul.
" kamu dari mana? " Aditya langsung menyambut kedatangan Alzyas dengan pertanyaan
" dari perpus balikin buku yang aku pinjem kemaren, kamu udah tandingannya? "
" udah dari tadi, kamu mau makan? "
" boleh deh, aku mau pesen bakso aja "
" ya udah yuk bareng "
" kita pesen dulu ya Jassie, Lo mau juga? " tanya Alzyas pada Jassie yang sedari tadi memandang mereka berdua.
" Jassie nya masih kenyang, tadi dia bilang gitu iya kan Jass? " Shasa memiringkan kepalanya menghadap kearah gadis itu. Jassie hanya tersenyum canggung lalu mengangguk.
Kedua insan itu pun berjalan bersamaan menuju kedai bakso, Jassie hanya menatap kepergian Alzyas dan Aditya, ada yang terasa nyeri di dalam dirinya saat melihat mereka berdua begitu sangat dekat.
" mereka ada hubungan apa ya kok kayaknya deket banget, kayak gue sama Aditya dulu " batin Jassie " bahkan mereka juga bilang aku-kamu, dulu meskipun gue deket sama Aditya kita nggak sampe pakek kata-kata itu " Jassie terus menatap kedua insan itu dari balik punggung mereka.
Dikelas pun Jassie secara diam-diam terus memperhatikan Alzyas, seperti saat ini gadis itu terus memandang kearah Aditya yang sedang mengerjakan soal bersama dengan Alzyas karena kebetulan mereka berdua satu kelompok. Jassie pun bisa melihat ada tatapan tak biasa dari mata Aditya setiap kali memandang Alzyas.
Jassie juga merasa bahwa Aditya sangat menjaga jarak dengannya karena setiap kali dirinya mendekati, pemuda itu selalu menjauh tidak seperti dulu dimana Aditya akan selalu bersikap baik dan manis pada dirinya.
Jam pelajaran terakhir pun berakhir, Aditya dan Alzyas pulang bersama-sama, kedua insan itu terus mengumbar senyum bahagia di wajah mereka, sesekali Aditya mencubit pipi Alzyas dengan gemas tak memperdulikan banyak pasang mata yang melihat kearah mereka termasuk Jassie.
" Lo kenapa? " Sammy menghampiri Jassie yang berdiri seorang diri di tengah koridor
Karena merasa tak di respon, Sammy pun mengikuti arah pandang Jassie, dia melihat Aditya dan Alzyas di parkiran yang berboncengan dengan mesra, kemudian motor ninja biru yang kendarai oleh Aditya pun keluar dari gerbang sekolah, Sammy menghela nafas berat kemudian tersenyum kecil.
" Lo pasti penasaran sama hubungan mereka kan? "
Jassie terlonjak kaget melihat Sammy yang sudah berdiri di sebelahnya.
" nggak usah kaget, gue manusia bukan setan " Sammy terkekeh, Jassie hanya tersenyum
" gue perhatiin, Aditya deket banget sama Alzyas " ujar Jassie, tatapan nya menerawang kedepan.
" mereka pacaran " jelas Sammy, tubuh Jassie menegang lalu menoleh mengahadap Sammy.
#Home
" kita pulang!!!!!!! "
Alzyas melempar tas nya keatas sofa ruang keluarga, kemudian berjalan menuju dapur diikuti oleh Milly di belakangnya untuk mencuci tangan. Dia melihat Emely yang sedang memasak bersama bik Atun untuk makan siang mereka bersama.
" Mommy masak apa? " Milly memeluk Emely dari belakang membuat wanita dewasa itu sedikit terlonjak terkejut.
" Mommy masak sup ayam, sambal kentang dan sambal cumi "
" waaaahhhhh mantap " Milly kegirangan dan tak sabar untuk segera makan siang bersama
" roti goreng ku mana " Alzyas ikut menghampiri Emely
" sudah di atas meja sayang "
" thank you aunty " tanpa sadar Alzyas sekilas mencium pipi Emely.
Tubuh Emely menegang mendapatkan perlakuan manis dari Alzyas, sungguh ini di luar dugaan nya. Emely tidak lagi mengharapkan Alzyas memanggilnya Mommy, asalkan Alzyas akan terus bersikap seperti ini, itu sudah lebih dari cukup untuk dirinya.
" sama-sama nak " Emely tersenyum bahagia, Milly yang melihat itu pun ikut merasakan kebahagiaan yang Emely rasakan.
" semoga kak Zyas terus bersikap seperti ini sama Mommy dan juga aku " batin Milly