Chereads / ALZYAS / Chapter 24 - Uncle Azka

Chapter 24 - Uncle Azka

" tadi Malika nyamperin kita, dan dia marah-marah sama Alzyas karena deket sama Lo " ujar Shasa

" sebenernya waktu hamil nyokap nya Malika ngidam apa sih, sampe anak nya bar-bar gitu " tanya Denny

" main petasan mungkin, mangkanya meledak mulu " celetuk Joko, dan langsung mendapatkan lemparan bekas botol mineral dari Sammy

" eh, gitu-gitu dia sepupu gue " ucap Sammy, sedang kan Joko hanya cengengesan

" tapi Alzyas nggak di apa-apain kan sama Malika? " kali ini Aditya mengeluarkan suara nya

" nggak di apa-apain gimana!!!!!! orang, Alzyas didorong sama tu macan betina sampe kepentok tembok!!!!! " belum sempat Alzyas menjawab, dengan berapi-api Narina mendahului

" bener-bener gila tu cewek!!!! " sahut Arga

" santai aja kali, gue juga nggak mungkin diem aja kalo dia kasar sama gue... " balas Alzyas

" Alzyas ini emang beda dari yang lain!!!! " Shasa menepuk pundak Alzyas dengan bangga.

Jam istirahat sudah berakhir, para siswa dan siswi pun kembali beranjak masuk ke kelas mereka masing-masing setelah bel berbunyi. Aditya, Alzyas dan teman-temannya pun beriringan masuk kedalam kelas mereka untuk melanjutkan mengikuti pelajaran selanjutnya.

*********

Di belahan kota lain, sebuah mobil mewah berwarna hitam mengkilap berhenti tepat di depan pintu lobi gedung hotel berbintang, seorang laki-laki berumur sekitar 40 tahun turun dari mobil tersebut diiringi oleh dua orang laki-laki bertubuh besar dengan pakaian serba hitam di belakang nya, meskipun sudah menginjak kepala empat, laki-laki dewasa itu masih terlihat sangat muda dan tampan.

Beberapa satpam, dan para karyawan memberikan hormat pada laki-laki itu saat mereka berpapasan.

" Selamat datang Pak Azka, anda sudah di tunggu oleh Pak Raka di ruangan nya " ujar seorang laki-laki paruh baya yang merupakan asisten pribadi Raka, yang juga hendak masuk kedalam lift, Laki-laki yang bernama Azka itupun hanya mengangguk dan ikut masuk kedalam lift.

Azka dan kedua Bodyguard serta asisten pribadi Raka pun sudah berdiri di depan pintu ruang CEO dan tanpa mengetuk pintu lagi, Azka langsung membuka lebar pintu itu.

" APA BEGINI CARAMU MENYAMBUT KAKAKMU YANG BARU SAJA DATANG RAKA!!!!!! " suara bariton itu berhasil mengejutkan Raka dan membuat laki-laki itu menghentikan aktivitas nya.

Raka tersenyum, lalu beranjak dari duduknya kemudian menghampiri sang kakak.

" maaf bang, pekerjaan gue terlalu banyak jadi nggak bisa menjemput Abang langsung ke bandara.... gue seneng akhirnya Abang pulang, mama sama papa pasti juga bahagia " ujar Raka setelah memeluk sang kakak. Azka hanya mendengus kesal, melihat Raka yang tersenyum manis pada nya.

" BERSULANG!!!!! untuk merayakan kepulangan Lo bang " Raka memberikan segelas minuman bersoda pada Azka dan merekapun bersulang.

" bagaimana kabar keponakan kesayangan gue "

" Alhamdulillah dia baik, sekarang dia sudah besar dan Lo pasti kaget liat dia nanti, dia mewarisi mata biru sama kaya Lo " Azka tersenyum bangga, dan itu membuat Raka berdecih kesal

" dia sangat cantik seperti- " Raka mengehentikan kalimat nya saat mendapat tatapan tak bersahabat dari Azka.

Azka adalah kakak dari Raka, namun mereka berbeda ibu. Larasati merupakan istri kedua dari suaminya, sedang kan istri pertama suaminya sudah meninggal dunia saat Azka berumur 2 tahun, walau demikian Azka juga sangat menyayangi Larasati layaknya ibu kandung nya sendiri. Setelah menyelesaikan pendidikan nya di universitas Azka memilih menetap di Belanda negara ia dilahirkan dan dibesarkan, membangun perusahaan nya sendiri hingga menjadi sosok laki-laki kaya raya seperti sekarang ini namun masih setia dengan kesendirian nya, laki-laki ini pun juga memiliki mata biru kehijauan sama seperti Alzyas.

Azka juga merupakan salah satu orang yang paling menentang pernikahan diam-diam Raka dengan Emely, bahkan kemarahan Azka semakin besar saat mengetahui bahwa adiknya juga menikahi Kirana, dan itu hanya untuk menebus kesalahan Emely pada keluarga angkat nya, dan lebih parahnya nya lagi selama ini Raka sudah menipu mereka semua yang mengatakan bahwa dirinya dan Emely sudah bercerai, hanya Larasati yang masih bisa menerima semua kenyataan tentang keluarga adiknya itu.

Hanya setelah kelahiran Alzyas, berhasil meredamkan kemarahan laki-laki itu pada adiknya. Azka sangat menyayangkan apa yang telah dilakukan oleh adiknya itu, hingga Alzyas harus menjadi korban atas keegoisan orang tua nya. Namun terlepas dari masalah rumah tangga adiknya, Azka sangat menyayangi Alzyas layak nya putri kandungnya sendiri,

Setiap tahun nya laki-laki itu akan kembali ke Indonesia hanya untuk merayakan ulang tahun Alzyas, namun sudah 9 tahun ini laki-laki itu tidak kembali ke Indonesia untuk merayakan ulang tahun Alzyas, hanya kado yang setiap tahunnya akan dia kirim untuk Alzyas, dan tahun ini Azka memutuskan untuk kembali pulang dan itu pun hanya semata untuk Alzyas keponakan nya, karena beberapa hari lalu ternyata Alzyas mengirimkan pesan melalui email kepada Azka, gadis itu meminta Azka untuk pulang ke Indonesia.

Azka juga tahu, bahwa Alzyas bukan anak dari Kirana melainkan dari Emely, namun laki-laki itu sangat berterima kasih pada Kirana karena sudah mau merawat, dan membesarkan keponakan nya dengan penuh cinta dan kasih sayang layaknya seperti ibu kandung.

" apa malam ini Lo mau nginep di rumah gue? " tawar Raka

" No!!! gue akan balik ke apartemen, besok gue baru main ke rumah Lo untuk ketemu princess kecil gue, Omdat ik Hem zo erg mis ( dalam bahasa Belanda itu artinya : karena aku sangat merindukan nya ) " ujar Azka, membuat Raka tersenyum.

" ok baiklah kalau begitu, oh ya berapa hari Lo di Indonesia? "

" hanya sampai Alzyas ulang tahun yang ke 17 dan setelah itu gue akan pulang lagi ke Belanda, gue datang kesini hanya untuk Alzyas, princess kecil gue " karena terakhir Azka bertemu dengan Alzyas saat gadis itu berumur 7 tahun, dan itu juga setelah merayakan pesta ulang tahun Alzyas sebelum Kirana meninggal dunia.

Raka terdiam, bagaimana mungkin dirinya bisa lupa bahwa Putrinya sebentar lagi akan berulang tahun yang ke 17, sudah saat nya Alzyas tahu yang sebenarnya. Azka menatap Raka dengan dingin, lalu tersenyum sinis pada adiknya itu.

" gue yakin, kalo Alzyas belum tahu tentang dirinya yang sebenarnya " tebak Azka dengan tepat sasaran, lagi-lagi Azka tersenyum namun kali ini terlihat sangat meremehkan adiknya itu.

" dan gue juga yakin, kalo saat ini Lo dan istri Lo masih terlibat perang dingin sama Alzyas karena kepergian Kirana ibunya "

" But, Kirana is not her mother!!!! " Kali ini Raka menatap Azka dengan tajam

" dan apa anak angkat kalian juga tahu, kalau ternyata dia bukan anak kandung kalian? " kali ini Raka kalah telak dirinya mematung, lagi-lagi itu membuat Azka tersenyum sinis pada Raka

" pastinya, anak itu sudah tahu tentang asal usul dirinya yang bukan anak kandung kalian, tapi kenapa sampai saat ini kalian masih menyembunyikan kebenaran tentang status Alzyas? " tanya Azka " sampai kapan? sebentar lagi Alzyas berumur 17 tahun, dan gue harap Lo nggak lupa sama janji Lo sama gue Raka!!!! " sambung Azka, sebelum memutuskan untuk meninggalkan ruangan Raka.

*********

Alzyas berjalan bersamaan dengan Aditya dan teman-temannya menuju parkiran khusus siswa

" kalian mau langsung pulang ni? " tanya Denny sambil memasang helm nya

" kayak nya gue langsung pulang deh, soalnya mau istirahat untuk turnamen besok " jawab Sammy

" iya gue juga " sambung Arga dan Joko serentak

" Sha, Lo jadi mau kerumah gue? " tanya Narina

" jadi kok, kalian berdua langsung pulang atau mau pacaran dulu " tanya Shasa pada Aditya dan Alzyas

" kayak nya langsung pulang deh " jawab Alzyas dan di angguki oleh Aditya

" ok kalo gitu sampe ketemu besok ya guys " Denny melaju kan motor lebih dulu setelah melambaikan tangan nya pada teman-teman nya diiringi oleh yang lainnya, dan terakhir adalah Aditya dan Alzyas.

Setelah motor yang di kendarai oleh Aditya meninggalkan area parkir dan keluar gerbang, sosok Milly muncul dari balik pohon besar, menatap kepergian mereka dengan amarah yang menyelimuti wajah cantiknya.

" untuk saat ini, kalian boleh senang-senang tapi saat nya tiba nanti gue akan buat kalian menderita, terutama Lo Alzyas!!!! " batin Milly