Surat bercap darah terakhir, tergeletak pada salah satu meja payung di area kolam renang hotel.
Lo boleh ngira gue sekutu mereka, tapi andai dua sejoli itu jadi yang pertama kalian tangkep, itulah titik terindah hidup gue.
Kalo lo semua bener-bener nganggep kami sebagai tersangka, gue rasa mikirin sopan santun dan gap usia kita udah nggak ada gunanya.
Yah, gara-gara ngutarain opini itu ke muka dua sejoli yang bawa gue ke hotel ini, mereka langsung ngusir gue. Cih, bukan berarti gue nurut! Gue kabur ke kolam belakang pun akibat dibuat muak nyedot bau ketiak mereka.
Anyway, mereka bilang ini cara berkomunikasi terakhir ke lo semua. Surat ini satu-satunya alat persuasi supaya kalian mengurung agenda mengejar kami. Gue memang dongkol, tapi gue menyetujui pikiran mereka yang satu ini.
Setelah kami koreksi tulisan satu sama lain nanti, gue mengusulkan naro pakta darah demi membuktikan semua ini bukan lelucon belaka.
Yang mana gue maksud "koreksi" berarti "baca tulisan kedua gue". Karena surat pertama gue sebelum ini udah tercabik-cabik di tong sampah. Lantaran belum nulis separo, tahu-tahu udah disamper dan dimaki, "KAU TAU BEDA SURAT PROPAGANDA DAN TWEET? NGE-TWEET NGGAK ADA YANG PEDULI KETIKAN KAU MACAM JAWABAN LKS BOCAH SD, TAPI TULISAN KAU INI UDAH KENA REMED BAHKAN SEBELUM SOALNYA DIBUAT!"
Dasar Ketos gila! Padahal kinerja nggak ada! Iye, gue sadar lo bakal baca ini lagi! Cuih!
Intinya, gue yang tampan, setia, dan rajin investasi ini mau ngingetin kalian nggak bodoh. Ya, lo nggak salah baca, gue sedang muji kalian.
Kalian ikut tes berlapis-lapis demi dapetin pekerjaan ini "dengan jujur tanpa uang pelicin" bukan buat nyuruh kalian plonga-plongo nge-DM cewek pake "halo, dek" doang, kan? Ya, kan?
Coba deh lo pikir, andai kami dalang yang nyewa preman buat merancang sebuah pembantian tolol, segoblok-gobloknya gue, gue pun nggak akan dateng ke TKP cuma buat ninggalin jejak! Toh, nggak perlu bertindak kriminal sekalipun, hidup gue udah bagai penjara.
So, see you sampai … nggak tahu deh, mungkin sampai naluri penjilat jabatan kalian berubah jadi patriot sejati?
"Jangan lupa kasih makan ikan!" Gue juga mau ngingetin itu.
Bunga Hitam - "Negaraku Penjaraku" start playing
[Cap darah]
DINO WANG