Ia sangat bersyukur jika suaminya kini bisa sedikit peduli dan berbaik hati- mau menolong Hawa dalam bentuk keuangan, sesuai dengan kemampuan nya.
"Nggak! Gue nggak mau dan nggak butuh bantuan dari lo!!" tolak kasar Hawa tanpa jeda.
"Wa, jangan begitu. Kamu harus sehat dan butuh asupan gizi untuk bayi itu." pinta Salma, merayu lagi.
"Terserah kalau kamu benci sama saya, Hawa. Tapi niat saya hanya ingin membantu tidak lebih dari itu.." timpal Pratama yang juga merayu dengan nada halus nya.
"Untuk saat ini, gue masih ada cukup uang untuk beberapa minggu kedepan. Karna, lelaki sialan itu memberikan banyak uang." terang Hawa kali ini memberanikan diri untuk menatap Pratama.
"Yauda, Sekarang Salma harus carikan tempat tinggal untuk Hawa." pinta Rahmannyang duduk dengan kaki dan tangan yang terbuka lebar.
"Karna semakin lama dia disini, perutnya akan semakin bertambah besar dan sudah pasti akan membuat malu." sambung ucap Rahman.