Waktu menunjukan pukul 20.00, Pratama dan Salma belum juga mau pulang, padahal sudah selesai makan.
Dan juga sudah seharian berada diluar rumah, seperti ingin meminta maaf dengan caranya sendiri, Pratama terus saja membawa Salma ketempat-tempat yang tidak terduga.
"Hari ini kamu senang nggak, Sal?" Tanya Tama, saat kedua nya duduk berhadapan, di temanin oleh ramainya kendaraan lalu lalang dan pengamen jalanan.
"Bagaiamana mungkin aku nggak seneng, kamu itu luar biasa, Tama.. Dan Salma itu bangga banget sama Tama." Jawab Salma, saling beradu pandangan.
"Senang karena apa?" Tanya Pratama yang ingin mengetahui kedalaman hati sang istri.
"Karena Tama bawa Salma ke yayasan anak-anak tadi.. Terus Tama juga tau, Salma lebih senang makan di pinggir jalan kaya sekarang ini, daripada harus ke restaurant mahal, yang Salma nggak paham setiap tulisan di buku menu." Ucap Salma, sambil senyum-senyum sendiri, karna ia merasa dirinya sangat kuno.