Chereads / QIELLA / Chapter 13 - Semuanya Ngontrak

Chapter 13 - Semuanya Ngontrak

Ellard dan Qia akhirnya sampai di cafe tempat mereka berkumpul yang awalnya nongki tapi malah buat party kecil-kecilan bisa dibilang pajak jadian dari Ellard dan Qia.

Ruangan atas cafe tersebut yang sudah disewa Ellard ditata seindah mungkin dengan nuasa tempat bertema navy putih, bunga mawar dimana-mana selalu berbentuk love yang ditengah nya berisi lilin tak lupa lampu LED tumblr yang berkelap-kelip menjadikan suasana tempat makin cantik.

Qia terkejut lantaran waktu memasuki lantai dua, ia disambut dengan karpet merah yang terhubung ke satu meja  dengan alunan musik indah yang romansa membuat Qia ingin berteriak histeris sangkin senangnya dengan semua ini. Maklum ia baru kali ini berpacaran jadi tau sendiri gimana histerisnya Qia.

Sangkin terkesan dengan tempat yang indah ini Qia sampai lupa ada Ellard disampingnya. Qia langsung menoleh menatap Ellard sambil mengeratkan gengamnya yang menyatukan jari-jari mungilnya dengan jari-jari besar Ellard. Entah jari Ellard yang kebesaran atau jari Qia yang terlalu mungil.

"El indah banget," ucap takjub Qia melihat pemandangan didepannya sambil mengerjap-ngerjapkan mata bulatnya dan jangan lupakan bibir mungil yang mangap karena terkagum membuat Ellard gemas melihat wajah imut Qia.

Ellard langsung mengunyel-unyel pipi chubby Qia, bahkan membuat Qia semakin menggemaskan. Rasanya Ellard ingin membawa pulang Qia.

"Suka gak?" Tanya Ellard.

"Suka banget El, ah Qia mau teriak sangkin seneng banget. Sayang Ellard banyak-banyak," ucap Qia yang amat bahagia langsung memeluk erat Ellard dan menumpahkan air matanya.

"El, hhiks Qia udah lama gak sebahagia ini apalagi dibuatin special gini hiks hiks," ungkapnya bahagia dengan tangisan membuat Ellard kaget.

Ellard yang kaget melihat Qia memeluknya sambil menangis langsung mengelus Qia.

"Iya sayang sama - sama. Utu-utu jangan nangis nanti make-upnya luntur padahal udah cantik gini," ucap Ellard yang membujuk Qia tidak menangis lagi.

Lalu sepasang kekasih itu berjalan melangkah ke meja mereka.

Saat mereka duduk Qia melihat sudah ada makanan diatas mejanya dan saat Qia menoleh lagi ia terkejut.

Qia melihat sahabatnya yang duduk di samping kanan dan kiri mejanya tapi yang membuatnya terkejut adalah sahabat Qia duduk berpasangan dengan para sahabat Ellard.

Di sebalah kanan nya ada Si bijak Darla bersama si cuek Gallen disebelah mereka juga ada si tomboy Bella dan si playboy Farrel dan jangan lupakan di sebelah kiri ada si doyan makan Clara dan si resek Harry tak lupa disamping mereka para pemain musik.

Saat Qia asik melihat para sahabatnya Ellard menyodorkan makanan kemulutnya dan langsung diterima oleh Qia.

"Emm enak banget El," ucapnya setelah menelan suapan dari Ellard.

Karna tak ingin kalah Qia pun mengambil makanan dan menyuapinnya ke mulut Ellard lalu diterima dengan senang hati oleh Ellard.

"Ellard, kita romantis banget ya malah lebih romantis dari novelnya Clara yang Qia baca loh hihi" kekeh lucu Qia membut Ellard mengacak sedikit rambut Qia.

"Gemas banget sih nanti Ellard gigit tau rasa," gemas Ellard yang membuat Qia mempoutkan bibi nya malah membuatnya makin menggemaskan dan membuat Ellard memainkan pipi Qia untuk diunyel di cubit sangkin gemasnya.

Karna kesal Qia menggigit tangan Ellard dan membuatnya menjerit.

"Arghh sakit sayang jangan digigit," ucap Ellard yang meringis.

Aktifitas Qia dan Ellard tersebut tak luput dari pandangan sahabat-sahabatnya.

"Buset mentang-mentang ditraktir malah dijadiin kita penonton bayaran doang," ungkap kesal Farrel dan para sahabat mengangguk setuju dengan ucapannya.

"Biasalah, kan semuanya ngontrak karna dunia ini milik mereka berdua saja,"  ucap Bella nimbrung dengan memutar bola matanya malas.

"Iri banget lo jomblo," jawab Farrel ke Bella dan tentu membuat Bella mendengus dan memutar bola matanya kesal.

"Apaan sih kalian berdua ribut mulu," ucap Darla.

Saat selesai acara suap-menyuap Ellard mengajak Qia berdansa tapi Qia ragu karna ia tidak pernah pacaran jadi mana paham hal beginian ditambah lagi orang tua Qia mana pernah mengajak Qia kepesta karna sibuk kerja.

Ellard mengulurkan tangan untuk diberikan kepada Qia tapi nampaknya Qia ragu lalu Ellard mengangguk memberi isyarat bahwa akan baik-baik saja.

Qia pun lalu menggenggam tangan Ellard dengan tersenyum tangan kiri Qia diletakan di bahu Ellard.

"Kamu perlu ikuti saja langkahku atau kau bisa menginjak kaki ku my princess," ucap Ellard dengan suara beratnya membuat Qia salah tingkah dan tentu membuatnya blushing.

Karna terbawa suasana Qia seperti mahir dalam berdansa entah karna ia mudah memahami gerakan, ya Qia kan kpopers jadi pastinya hobi dancer dong.

Clara yang sedang melakukan aktifitas makan pun akhirny terhenti saat melihat sahahatnya.

"Buset bayi gue bisa dansa siapa yang ngajarin," kaget Clara melihatnya dan para sahabatnya juga sama kagetnya.

Tak terasa waktu sudah jam 21:40, dan ke 8 remaja itu masih nyaman dan setia duduk di Cafe yang dipesan Ellard.

Siapa yang tidak nyaman dengan tempat yang sudah disewa yang isi nya hanya sahabat-sahabat sendiri dengan nuasa yang indah.

Qia sudah mengantuk pun ingin segera pulang takut nanti Alex memarahi nya karna peraturan dirumah Qia kalo keluar tidak boleh lewat jam 10 atau akan mendapat hukuman yang pasti.

Ortu Qia tidak melarangnya pacaran asal tau batasan saja hitung-hitung ada yang jagai Qia sewaktu mereka tidak ada dirumah, karna mereka sibuk dengan peerusahaannya sendiri.

"El pulang Qia ngantuk" lirih nya dengan mata yang mulai sayu membuat Ellard gemas saja.

"Yaudah ayok," ajak Ellard dengan manggandeng jemari mungil Qia.

Ellard juga tak lupa berpamitan dengan para sahabat nya.

"Gue pulang dulu ya. kalian juga. Takecare jangan ngebut-ngebut," ucap datar Ellard kepada mereka sambil mengelus rambut Qia.

Di dalam mobil hanya ada keheningan tidak ada pembicaraan sedikit pun karna biang cerewat tertidur pulas.

Ellard sebenar nya tidak tega melihat Qia tertidur seperti posisi tubuh nya agak merosot ke bawah, Itu pasti badanya akan terasan pegal dan sakit saat bangun nanti.

Sekarang mobil Ellard sudah masuk dalam halaman Qia tapi Ellard tidak tega membangunkannya tapi kalo tak dibangunkan nanti orang tua Qia berpikir yang tidak-tidak.

"Qia bangun kita udah sampai," ucap Ellard sambil menepuk pelan pada pipi Qia tapi Qia tidak bangun.

Karna terlalu lama Qia tidakterbangun-bangun akhirnya Ellard mengigit pipi Qia dan sukses membuat si empu membukak matanya.

"Arhhhh!" Teriak Qia dan langsung terduduk dengan nafas ngos-ngosan seperti berlari.

"Bangun Qiana, kita udah sampai kamu dari tadi gak bangun-bangun mangkanya aku gigit," ucap Ellard terkekeh yang melihat Qia mempoutkan bibirnya.

"Ih gak romantis banget Ellard masa banguninnya pake gigit sakit tau!" Marahnya pada Ellard.

"Duh nona kamu dibangungin dengan lembut malah makin nyenyak bobok nya. Sana masuk nanti dimarah loh mana dah malam banget."

Qia hanya mengangguk setuju lalu keluar dari mobil Ellard sebelum masuk rumah Qia melambaikan tangannya ke arah mobil Ellard.

Saat Qia masuk kerumah ia terkejut melihat orang tua nya belum tidur masih didepan sofa tapi tatapan Qia beralih ke Alex yang menatap tajam.

Mata Qia yang masih terasa ngantuk berubah menjadi segar kembali lantaran ia sangat takut sekarang.

"Dari mana kamu? Liat jam Qia! Kamu itu anak cewek gak seharusnya pulang jam segini atau jangan pulang aja sekalian!" Marah Alex lalu menarik Qia.

"Kamu memang harus dikasih pelajaran biar gak manja dan tidak berubah jadi anak nakal!"

Alex menarik kencang tangan Qia yang kesakitan tapi Qia takut ia tidak mau dihukum ia ingin meminta pertolongan kepada bunda nya.

Diana yang ingin menghentikan Alex dengan melepaskan tarikan tangan Alex langsung terhenti.