Satu jam setengah berlalu, gadis ini masih setia terbaring. Tapi akhirnya gadis ini mulai tersadar. Mata bulat itu mulai terbuka perlahan. Bahkan erangan kecil dari mulut gadis ini keluar.
"Egh," erangnya.
Melihat sang anak yang mulai tersadar dan ingin bangun untuk duduk, dengan sigap Diana membantunya.
"B-bunda ... " panggilnya.
"Iya sayang? Ada apa?" Tanya Diana.
Bukannya menjawab tapi gadis ini memeluk sang ibu, sungguh dia sangat merindukan bundanya.
Mendapat pelukan mendadak dari sang anak, tentu Diana langsung membalas pelukan tersebut bahkan Diana mengelus surai hitam sang anak sampai mencium pucuk kepala sang anak.
"Bunda rindu banget sama kamu sayang, bunda seperti hilang separuh nyawa saat kamu pergi mana abang kamu gak ada lagi," ungkap wanita paruh baya ini.
Gadis ini melepaskan pelukannya lalu mendongak menatap lamat bundanya ini. "Qia juga rindu banget sama bunda! Rindu, rindu, dan rindu banget sama bunda!" Ungkapnya semangat.