Ketujuh remaja ini melangkah masuk ke rumah kosong, ke rumah tempat penyekapan seorang gadis. Mereka berkumpul lagi setelah pulang dari sekolah, memang sedikit telat mengingat mereka harus makan dahulu dan mengerjakan tugas. Barulah malam hari mereka bisa pergi, itupun mereka mengatakan akan mengerjakam tugas kelompok.
"Apa kalian gak beri Ines makan?" Tanya Darla.
"Gak tau Dar, ini kan ide para cowok-cowok ini," sahut Clara.
Mendengar kedua gadis ini, mereka menghentikan langkah.
Ellard terdiam, benar saja apa yang di katakan mereka. Kenapa mereka bisa melupakan itu, bagaimana jika gadis itu sakit.
"Gue gak mikir kesana," ucap Ellard.
"Terus gimana Ellard? Kalau tuh cewek mati gimana? Gue gak mau ya masuk penjara, mana masih muda belum nikah lagi," ucap Farrel yang memikirkan masa depannya.
Plakk.
Harry menggeplak kening sahabatnya itu, bisa-bisanya dirinya memikirkan itu, apalagi sampai berpikir tentang pernikahan padahal mereka belum tamat sekolah.