Semua sedang berkumpul di ruangan keluarga sambil menonton. Tapi seorang gadis ini malah bermanja bahkan seperti tidak ingin melepaskan pelukan sang nenek.
Melihat sang adik seperti itu membuat suatu ide terlintas di benak Calvin.
"Oma kok mau aja di peluk sama anak yang nakal," ucap Calvin kepada sang nenek.
Wanita tua ini melirik siapa yang dimaksud cucu laki-lakinya, dan beralih menatap cucu perempuannya yang sedari tadi memeluk dirinya.
"Kamu nakal sayang? Kata abang kamu nakal," ucap wanita tua ini kepada cucunya.
Sebenarnya Qia tidak ingin menghiraukan sang kakak, karena sudah tau pasti kakaknya itu ingin menjahilinya.
Tapi malah sang nenek yang menghiraukan sang kakak, lalu gadis ini menatap sang nenek.
"Gak oma, Qia gak nakal. Abang itu resek banget," jawab kepada sang nenek.
"Enak aja kenapa malah abang, kan kamu yang nakal," elak Calvin.
"Ih abang resek!" Ucap Qia kesal lalu...
Bugh.