Malam yang gelap di temani rintik hujan kini sudah berganti dengan, pagi yang sangat cerah.
Semua orang sudah bangun dari tidur nyamannya apalagi semalam hujan, membuat semua orang cepat tidur. Kecuali sang gadis ini, ia hanya tertidur pukuk tiga dini hari, terlihat jelas di bagian bawah matanya yang hitam tapi tidak dibiarkan begitu saja olehnya, ia menutupinya dengan conceller agar orang lain tidak melihatnya apalagi para sahabatnya yang heboh saat di sekolah nanti.
Ia berusaha tersenyum walau hatinya sangat hancur, tapi ia tidak boleh murung terus. Kalau dirinya seperti itu terus siapa yang akan memberi semangat kepada sang kekasih.
"Selamat pagi dunia, aku gak boleh sedih-sedih lagi. Aku harus menutupi semua luka seperti yang sering aku lakukan dari dulu, aku juga harus nahan tangis di depan Ellard nanti, aku harusnya ngasih semangat bukan kesedihan, Qiana kamu gsk boleh sedih-sedih lagi," ucapnya sambil menatap dirinya di cermin.