BRUGH!
"AKHH–FTTTT"
Saat berteriak mulut Qia tiba-tiba di bekap seseorang, gadis ini tentu saja sangat terkejut.
Bahkan sampai gadis ini reflek menjatuhkan ponselnya sangkin terkejutnya.
Tapi gadis ini mencubit tangan yang membekap mulutnya, setelah tangan itu terlepas gadis ini langsung menjauh berapa langkah.
Tak tau langkah mundur membawanya ke mana, yang penting dirinya bisa menjauh tapi sayangnya ternyata saat mundur dibelakngnya itu dinding.
Tak bisa lagi mundur bahkan tangan entah itu milik siapa, tiba-tiba saja menariknya dan tentu gadis ini langsung menjerit ketakutan.
"ARGHHH LEPAS! LEPASSSS!" HUWAAA! ABANG TOLONGI QIA ABANG!" Jeritnya ketakutan.
Bukannya mendapat sahutan dari sang kakak, tapi gadis ini malah mendengar suara cekikikan seorang gadis.
"Hihihi!"
"HUWAAA!!!! KUNTII! LEPAS!"
Tidak lepas bahkan tangan itu mengelus pipi gadis ini.
"MBAK KUNTI ... LEPAS!!"
"Hiks .... jangan ganggu Qia .... hiks ... hiks ... " ucapnya memelan sampai menangis.