Pagi ini gadis imu ini sudah bangun duluan, biasanya akan dibangunkan tapi karena tidurnya tidak nyenyak dan gelisah membuat gadis ini bangun duluan.
Bangun dari kasur dan berdiri menuju ke arah jendela, lalu tangan mungil itu bergerak.
Biasanya sang bunda yang akan membuka gorden jendelanya tapi hari ini tangan mungilnya.
"Morning semuanya ... " ucap gadis ini saat melihat le arah luar melalui jendelanya.
"Qia gak nyaman bobonya, Qia kepikiran sama El sampe ke bawa mimpi," liirh gadis ini dengan cemberut.
Sembari berdiri di depan jendela, gadis ini berpikir keras mengingat apa saja yang ia mimpikan semalam.
"Ih kok cuma inget Qia mimpi kecelakaan lagi, kan mimpinya banyak semalam. Ih ga–"
BRAK!
Belum sempat melanjutkan ucapannya, gadis ini dibuat terkejut saat pintu kamarnya dibuka paksa.
Menampilkan seorang laki-laki tampan dengan wajah panik dan khas bangun tidur.
"QIANA BAN–EHH?" Bahkan Calvin ikut terkejuta melihat samg adik yang sudah bangun bahkan sedang berdiri.