Tubuh Qia langsung ditarik ke belakang satu detik sebelum gadis itu benar-benar menjatuhkan diri dari lantai dua.
"LO GILA HAH?! PUNYA OTAK DIPAKE QIANA!" Bentak Reno, ya laki-laki ini yang sudah menarik Qia dari perbuatan nekatnya.
"Lepasin Qia, Reno! Qia mau ambil kalung Qia!"
"BAHAYA BEGO! LO JANGAN ANEH-ANEH!
"Tapi Qia mau ambil kalung yang dikasih grandma, Qia udah janji buat jaga kalungnya biar gak rusak dan hilang, bahkan Qia simpan di kamar tapi semalam Qia lupa lepasi, Qia gak mau buat grandma marah karena tau kalung itu hilang, Reno ... hiks ..." Lirihnya, perlahan tapi pasti tetesan air mata membasahi kedua chubby pipinya.
Reno menghela nafas pelan, dia mendekap tubuh gadis itu sebentar.
"Biar gue yang ambil ya? Lo gak perlu ambilnya, bahaya Qiana."
"Cari kalung itu ya kak Reno, Qia gak mau buat grandma sedih karena hilang, Qia takut kalau grandma datang ternyata kalungnya hilang." Gadis ini menatap Reno dengan penuh harap.