"Coba panggilkan kakakmu sana, ajak dia makan," kata Laila menyuruh putranya.
Kevin melirik dengan wajah datar.
Kenapa ia selalu melakukan hal itu, ini kan makan malam, seharusnya ia tak harus memanggil Kakaknya karena ia bisa datang sendiri, lagi masa kakaknya juga molor padahal baru jam delapan malam.
"Kaira kenapa Ma?" tanya Herman pada istrinya. Sepertinya ada yang aneh.
Laila terdiam sejenak sambil menatap suaminya itu yang tengah menunggu jawaban. Ia kemudian menceritakan tentang gelagat Kaira sejak pulang dari kantor hari ini. Herman kemudian ingat hari ini pengumaman tentang pekerjaan yang Kaira lamar. Kevin yang sedari tadi mendengarkan langsung bangkit, sepertinya ia paham dengan situasi yang tengah terjadi. Sepertinya sang kakak tak lulus.
"Biar aku yang panggilkan kak Kaira," kata Kevin kemudian berlalu dari sana.
