Kevin memang sudah menduganya, sedari kecil sang kakak memang sudah belajar beladiri. Walau pun ia juga, tapi pemuda itu memang berada jauh levelnya dengan sang kakak yang meski seorang wanita bisa melakukan beberapa gerakan beladiri dengan lincah.
Ia berpikir kakaknya mungkin nanti ingin menjadi polisi. Walau ia yakin ayah dan ibunya tak mengizinkan, sebab nanti Kaira akan menjadi terlalu barbar. Lagipula resikonya terlalu besar.
Karena mengingat paman seperti apa.
Beladiri hanya untuk membela diri. Itu saja tak lebih.
Hanes mengerjap masih belum mengerti dengan situasi yang terjadi, ia masih bisa mendengar ketika Kevin berkata.
"Bukan kakakku yang ku khawatirkan, tapi kamu," sambung Kevin dengan wajah sendu menatap ke arah kakaknya.
Sementara Kaira langsung membantu adiknya bangkit, tak peduli pada tatapan kedua pemuda yang menjadi teman Hanes terhadapnya.
"Kau baik-baik saja? Ada patah tulang? Biarku balas dengan mematahkan mereka juga," kata Kaira cepat.