Cintia seolah tak memberikan napas pada Adiyaksa. Wanita itu benar-benar tidak memberikan waktu pada Adiyaksa untuk menjawab. Pasalnya Cintia terus mengungkit hubungan Adiyaksa bersama mantan istrinya. Hal itu juga yang membuat Adiyaksa begitu menahan emosinya. Dia merasa tertuduh sedangkan dia tidak melakukan apapun. Adiyaksa hanya sesekali memejamkan matanya demi mengurangi rasa marah di dalam hatinya.
Beruntung perutnya sudah terasa kenyang. Karena kalau tidak, pasti Adiyaksa sudah meluap. Amarahnya. Adiyaksa menjamin hal itu.
Melihat Cintia yang mulai terengah napasnya lalu mulai duduk disampingnya, Adiyaksa akhirnya mulai membuka suara. Laki-laki itu masih duduk pada tempat awalnya dengan posisis tubuh lebih mengarah pada Cintia.
"Kenapa kamu bisa bilang gitu? Kenapa bisa bilang kalau mas masih Cinta sama Viona? Sedangkan mas aja udah disakitin loh sama Viona," ucap Adiyaksa mencoba memberikan kebenaran.
