Rachelia merasakan kebahagian pada akhirnya bisa kembali berinteraksi dengan orang lain dan tersenyum karenanya. David masih setia mengajaknya mengobrol dengan begitu baik.
"Hei," suara pria itu berubah serius, membuatnya tersadar dan mendapati David yang menatapnya tulus. "Terus tersenyum seperti tadi. Itu membuatmu terlihat lebih manis, kau tahu? Berhenti memikirkan yang tidak seharusya kau pikirkan, Rachel."
Anggukan pelan Rachelia lantas dihadiahi senyuman tampan dari lelaki itu. Ia kemudian kembali berucap lirih, "Thank you, Mr. David!"
"Dan satu lagi! Entah sudah berapa kali aku mengulang perkataan ini," seru David yang langsung membuat Rachelia menaikkan kening, mendesak meminta lanjutan. "Berhenti memanggil namaku dengan sebutan tuan di depannya. Mengerti, Nyonya?"
Rachelia tertawa kecil mendengarnya. "Kau masih saja mengingatnya. Mungkin—"