"Kita sudah berhasil melacak mobilnya, Tuan Regan." Andreas datang dengan terengah-engah, mendatangi Regan yang telah menunggu sejak tadi sambil mondar-mandir tak tenang di dalam ruangannya.
Regan langsung berdiri dari tempatnya dan bergegas, dia menyiapkan senjatanya, belati berat yang memang selalu dibawa-bawanya yang berada di kakinya dan sebuah magnum miliknya. Kalau dia harus membunuh demi Rachelia, akan di dia lakukan. Lelaki itu memejamkan matanya, semoga saja dia tidak terlambat datang dan dia masih bisa berhasil menyelamatkan wanita itu.
****