"Mike?"
Regan sangat terkejut mendengar nama pria terlontar dari bibir istrinya tersebut. Nama yang sebelumnya begitu tabu untuk terlontar dari bibir keduanya satu sama lain. Terlebih lagi kali ini Rachelia menyatakan kerinduannya kepada kakaknya tersebut. Sebelumnya istrinya tersebut tidak pernah membicarakan tentang nama Mike bahkan tidak pernah melontarkan kerinduannya tersebut.
Tetapi saat ini Regan melihat bagaimana istrinya itu menangis dengan hebatnya karena kerinduannya kepada Mike. Tentu saja Regan tak bisa berkata apa-apa lagi. Mengingat selama ini dia yang telah berperan penting membatasi Rachelia dalam mengunjungi makam dari pria tersebut dan mengungkap kerinduannya.
Sekarang, Regan tidak punya alasan lagi dan tidak bisa melarang Rachelia jika ia memang menginginkan untuk mengunjungi makam Mike dan menyalurkan kerinduannya pada kakaknya tersebut.