Dengan gelagapan Rachelia langsung menyeka air mata di pipi dan di sudut matanya. Lalu Rachelia berusaha memasang wajah baik-baik saja di depan Regan yang telah menampilkan raut wajah penuh kekhawatiran.
"Kenapa kau menangis, Rachel?" ulang pria itu karena Rachelia sama sekali tak menjawab pertanyaannya barusan.
Rachelia menggeleng pelan. "Aku tidak menangis, Regan. Aku hanya kelilipan saja karena angin terlalu kencang dan sesuatu pasti masuk ke dalam mataku dan membuatnya berair dan tampak seperti habis menangis."
Lalu wanita itu menunduk, sama sekali tak mau bertatapan dengan Regan yang terus menatapnya dengan pandangan penuh ingin tahu.
