Decakan kagum terus terlontar di bibir Ariana saat kakinya berhasil menapaki lantai mansion megah tersebut. Matanya berkelana, mengedarkan pandangan ke sekelilingnya, dan tak henti-hentinya dia meneguk air ludah saking kagumnya dengan apa yang dilihatnya sekarang ini.
"Oh Tuhan! Rumah ini benar-benar megah," decaknya yang terlontar dari bibirnya.
Dia sudah tampak orang kampungan yang baru saja melihat sesuatu yang megah seperti sekarang ini, karena bisa dikatakan ini memang pertama kalinya menginjakkan tempat yang begitu megah dan besar seperti tempat tinggal Regan. Ariana tidak bisa membayangkan bagaimana kaya rayanya seorang Regan dan betapa beruntungnya yang telah menjadi istrinya tersebut.