Grace tercekat, ia tidak menyangka bahwa sebelumnya Regan lah yang punya pemikiran untuk tidak memiliki anak dari Rachelia. Memang benar, sejak dahulu Grace merasa aneh dengan kehidupan pernikahan kedua orang itu, dan akhir-akhir ini keanehan-keanehan tersebut semakin terkuak ke permukaan.
"Sebenarnya apa maksudmu, Regan?"
Regan tersenyum masam. "Terlalu banyak rahasia dan permasalahan-permasalahan dalam pernikahan kami, Grace. Kami menikah tidak seperti pasangan-pasangan di luar sana yang saling mencintai dan berakhir dalam sebuah pernikahan. Atau berasal dari sebuah perjodohan, yang lama kelamaan memunculkan sebersit cinta dalam hati keduanya." Pria itu diam, menjeda kalimatnya dan menghela napas dengan pelan. Regan kemudian menatap Grace dengan lekat. "Hubungan kami sangat jauh dari semua itu, bahkan tak bisa terbayangkan bagi siapa pun juga."