Rachelia tidak tahu sudah berapa lama ia tertidur hingga ia kembali terbangun karena suara-suara di sampingnya yang mengagetkannya. Rachelia segera membuka matanya dan menoleh ke samping, terlihat Regan gelisah dalam tidurnya.
Terlihat tangannya tengah menggapai-gapai sesuatu, mulutnya terbuka seakan tengah bersuara tetapi matanya tetap terpejam erat. Bulir-bulir keringat bahkan memenuhi kening pria itu. Hal itu yang membuat Rachelia segera bangun dari pembaringannya dengan cepat, begitu kaget melihat keadaan Regan.
"J—jangan ...."
Sayup-sayup suara Regan mulai terdengar menyapa pendengaran Rachelia. Segera Rachelia mendekati tubuh itu yang semakin bergerak-gerak tak karuan, tangannya menggapai-gapai seakan tengah memanggil sesuatu.
"Regan?" panggil Rachelia mengingatkan pria itu segera bangun dari tidurnya dan terbebas dari mimpi buruknya.
"Jangan ... jangan tinggalkan aku ...."