Chacha bener-benar merasa miris melihat kondisi Bella seperti itu. Semakin menambah tekadnya lebih kuat untuk mendonorkan ginjalnya untuk Bella.
"Kak, kak Bella harus kuat ya, aku yakin semuanya akan baik-baik saja, aku janji semua akan baik-baik saja." Ucap Chacha dalam hati.
Hari-hari berikutnya Chacha mulai rajin berolahraga, walaupun sekedar lari pagi keliling komplek, setidaknya cukup membuat badannya berkeringat.
Burung-burung terdengar bernyanyi merdu menyambut kehadirannya di pagi itu, seolah memberi energi dan semangat untuk selalu menjaga dan mempertahankan staminanya.
Begitupun dengan semesta, seakan ingin mengirimkan kesejukan hati untuknya, semesta mengutus udara untuk menyalurkan kesegaran oksigen kedalam saluran pernafasannya.
Angin tak mau kalah, mereka sibuk membelainya dengan lembut, menyibakan berhelai-helai rambutnya yang menari riang.
"Sepertinya Alam dan Semesta sedang menyayanginya"