Di kantor, saat jam istirahat makan siang di rumah makan padang langganan tempat Beni, Eko dan Idhuy mengisi perut mereka, mata Beni terlihat menerawang jauh entah kemana.
"Menikahlah dengannya!"
Ucapan Bella kembali terngiang, menggema dengan sangat kencang didalam kepalanya,
Beni sungguh tidak mengerti, ada kerusakan jaringan apa didalam kepala istrinya itu, bagaimana mungkin seorang istri meminta suaminya menikah lagi? apa karena ingin membalas budi kepada seseorang yang telah menyelamatkan hidupnya? atau karena merasa kasihan tentang masa-lalunya? Ataukah, istrinya itu sudah sangat berkecil hati karena sel telur di rahimnya itu telah di vonis dokter tidak akan bisa dibuahi lagi?
"Aarrghh! kan bisa mengadopsi bayi, walaupun bukan darah daging mereka, tapi aku yakin kita akan bisa mencintainya setulus hati seperti ke anak kandung kita sendiri."