"Maaf, Bunda. Airin mau ke kamar dulu, Bund. Selamat malam," kata Airin sambil melepaskan lengannya dari genggaman sang bunda.
"Loh, Rin…" panggil bunda yang masih belum puas karena belum mendapatkan jawaban pasti dari Airin.
Airin setengah berlari meninggalkan sang bunda yang kebingungan.
"Apa ini karena aku minta dia menjauhi Alif?" tanya bunda lirih.
"Tante," panggil Alif yang sudah ada di depan bunda Airin.
"Eh, iya Lif" bunda menyahut dengan setengah terkejut.
"Ini, Tan. Alif tadi beli martabak untuk Tante," kata Alif sambil menyerahkan buah tangan yang dibawanya.
"Waaah…. Terima kasih banyak, ya…. Kamu ini sukanya repot-repot bawa-bawa buat tante," kata bunda Airin sambil menerima bingkisan dari Alif.
"Nggak repot kok, Tan. Kan tadi sekalian beli waktu saya sama Airin beli," sahut Alif.
"Ya sudah, terima kasih banyak ya…." kata bunda Airin lagi.
"Sama-sama, Tante. Kalau begitu saya pamit dulu ya, Tan" Alif berpamitan.