Ali berlalu begitu saja menghindari Davina. Namun, Davina tahu betul raut wajah itu. Raut wajah penuh kemarahan dari Ali.
"Ali, tunggu!" panggil Davina.
Davina mencoba mengejar langkah Ali yang cukup cepat karena dilanda api cemburu.
"Ali .... "
BRUK!
"Aaargh!"
Davina terjatuh di atas bebatuan. Ali yang mendengar erangan Davina seketika berbalik.
"Davina!"
Ali segera berlari menghampiri gadis itu. Davina terlihat meringis kesakitan.
"Kamu enggak apa-apa?" tanya Ali begitu cemas.
"Kakiku sakit," ucap Davina lirih.
Ali bergegas membantu Davina untuk bangun. Kemudian ia mengajak gadis itu di tepian sungai di dekat sebuah batu besar.
"Sini, duduk dulu," ucap Ali.
Pelan-pelan Ali mendudukkan Davina di atas bebatuan. Davina terlihat masih meringis kesakitan.
Ali segera berlutut di depan Davina dan membuka sepatu Davina. terlihat jelas betapa usang sepatu milik Davina. ketambahan ia terjatuh. Rusak sudah sepatu itu.