William menemui mereka tanpa mengganti jubah mandinya. Ia tidak menganggap mereka penting, hingga ia tidak merasa perlu mengganti baju. Wajah dua orang itu membuat William kesal, tapi demi nama baik Dirga, ia mencoba tetap bersikap sopan.
"Selamat pagi, Tuan Arya. Apa yang membawa Anda datang ke rumah ini pagi-pagi?" tanya William sambil menuruni anak tangga.
"Hentikan basa-basimu! Kau tahu apa alasanku datang ke rumah ini. Apa maksudmu dengan menunjukkan istri kontrakmu di depan publik?" tanya Arya sambil bertolak pinggang.
"Pesta pertunangan kita sudah di depan mata. Hanya kurang dari dua minggu lagi, tapi kamu justru memperkenalkan gadis murahan itu di taman hiburan," ketus Sarah.
"Jaga ucapanmu! Dia bukan gadis murahan, dia istriku. Soal pertunangan kita, aku sudah meminta Pram untuk mengumumkan penundaan pesta pertunangan sampai papa kembali dari luar negeri."