"Bye, Siti!"
"Bye! Hati-hati di jalan," balas Siti sambil menatap ke arah seberang jalan.
Mobil orang yang mengikuti Mentari masih saja berdiam di sana. Siti menghampiri mobil itu, mengetuk jendela mobil dengan pelan. Ia mencoba mengintip ke dalam mobil, tapi tidak terlihat apa-apa.
"Anda mencari kami, Nona?"
Deg!
Siti membelalak saat pemilik mobil tiba-tiba sudah berdiri di belakangnya. Ia menoleh dengan lambat. Sebelum ia melihat wajah laki-laki itu, kepalanya sudah dipukul, dan ia pun tergeletak.
"Ck! Merepotkan sekali. Apa yang harus kita lakukan padanya, Nona Laura?" tanya laki-laki itu.
Laura menyeringai. "Bawa dia! Dia akan sangat berguna untuk menekan Mentari." Ia membuka pintu bagian belakang.
Laki-laki itu mengikat tangan dan kaki Siti, lalu melemparkan gadis itu ke kursi belakang. Laura mengambil koran bekas pembungkus makanan, kemudian menyumpal mulut Siti. Mereka bergegas pergi sebelum ada yang melihat.
