Pram memasuki rumah sambil memapah William yang mabuk berat. Dirga masih tinggal di rumah Will bersama Sarah. Mereka menghampiri Pram dengan langkah tergesa-gesa.
"Kenapa dengan Will?" tanya Dirga dengan wajah merah menahan amarah. Putranya tidak pernah mabuk-mabukkan saat ditinggalkan oleh Emilia, tapi akhir-akhr ini Will sering sekali pulang dalam keadaan mabuk.
Baru malam ini Dirga melihatnya sendiri. Sebelumnya, ia hanya menerima laporan dari anak buahnya yang sengaja bekerja bersama Will. Pram dan Will sudah lama mencari mata-mata ayahnya, namun mereka tidak menemukan orang itu.
"Tuan Will menghadiri makan malam bersama kolega bisnis. Mereka ingin bersenang-senang di bar, jadi tuan menemani mereka sampai mabuk," jawab Pramuda dengan tenang.
"Biar aku bawa mas Will ke kamar," ujar Sarah sambil menarik tangan William.