Wilma Herdian menoleh ke arah asal suara. Wajahnya menampakkan permusuhan.
Andi Pratama!
Anak ini .... Lagi-lagi mengganggu Wilma Herdian.
"Paan, sih, Ndi! Gak sopan!" Wilma Herdian cepat-cepat mematikan layar ponselnya.
"Lha, marah. Aku, kan, gak baca semua," ucap Andi Pratama merasa tidak bersalah.
Gak baca semua, katanya? Tetap saja tidak sopan! Gerutu Wilma Herdian dalam hati.
"Udah, jaga aja sana, sih, Ndi!" Wilma Herdian mengusir Andi Pratama, yang memang bertugas shift sore hingga malam.
Wilma Herdian ingin memberikannya hadiah berupa tinjuan, namun gagal. Dengan gesit Andi Pratama melesat berlari menghindari tinjuan Wilma Herdian.
Andi Pratama tertawa lepas.
TTO yang tengah sepi, memang kerap kali dimanfaatkan para karyawan untuk bersantai, dan mencari hiburan.
Bagi Andi Pratama, mengganggu Wilma Herdian adalah sebuah hiburan. Gadis hitam manis dengan bola mata besarnya tampak lucu bagi Andi Pratama.