Wilma Herdian memejamkan kedua matanya. Meresapi sensasi dari efek ciumannya dengan Andi Nugraha, hingga pria dengan janggut tipis itu menyudahi ciumannya. Barulah Wilma Herdian membuka matanya kembali. Tertegun menatap wajah Andi Nugraha dengan mata berkaca-kaca.
"Kak Andi ...."
"Aku sayang banget sama kamu, Wil."—Andi Nugraha mengecup bibir merah Wilma Herdian sekali lagi—"Aku cinta sama kamu, Wil."
Kembali, Andi Nugraha menarik tubuh Wilma Herdian ke dalam pelukannya. Begitu erat. Membuat Wilma Herdian merasakan kesulitan untuk bernapas. Terasa sesak.
"Kak Andi, Wilma-gak-bisa-napas." Wilma Herdian mengucapkan dengan terbata-bata.
"Maaf. Kak Andi, gak bermaksud menyakiti Wilma." Permintaan maaf yang terlontar, setelah Andi Nugraha melepaskan pelukannya.
Kedua tangan Andi Nugraha memegangi kedua lengan atas Wilma Herdian. Matanya terlihat sayu. Jelas terlihat, Andi Nugraha menahan sesuatu keluar dari matanya.