Chereads / IDOLA RASA PACAR. / Chapter 19 - Tidak mengenal.

Chapter 19 - Tidak mengenal.

"Siapa?" tanya yerin saat dia melihat sosok laki-laki yang berdiri di samping pintu itu.

"Oh, Yerin ya?" tanya pria itu.

"Iya," jawab Yerin dengan ragu.

"saya dari bagian keamanan, anda di minta datang ke ruang artis," jelas pria yang mengenakan Id card dari Sky entertainment.

"Oh iya, sebentar." Yerin lekas izin kepada salah satu rekannya yang satu ruangan dengannya

Yerin bernafas lega karena orang yang memanggilnya bukan teman dari Joon. Sesampainya di ruangan artis Yerin melihat joon bersama artis lainnya dan teman-temannya.

Joon menatap Yerin yang baru saja masuk ke dalam ruangan. Akan tetapi hanya hitungan detik joon memalingkan wajahnya ke arah teman-temannya. Dan mengabaikan Yerin. Yerin tidak berharap lebih karena ia sadar bahwa joon adalah artis.

"Kamu dari tim stylish ya?" tanya seorang wanita cantik yang tadi duduk di samping Joon.

"I-iya!" Yerin menjawab dengan gugup. Walaupun dia menjawab pertanyaan wanita tersebut matanya tidak bisa beralih dari wajah Joon.

"Boleh tunjukkan keahlianmu!" ternyata itu adalah tim penguji dan teman-teman Joon adalah orang-orang ternama.

Yerin mulai fokus terhadap wanita yanga ada di hadapannya. Wanita itu menguji segala keahlian Yerin mulai dari hair style, make up dan baju. Wanita itu terlihat sangat puas saat wanita itu melihat hasil kerja yerin.

Sedangkan di sisi lain Joon asik dengan para teman-temannya. Bahkan ia tidak melihat sedikitpun kearah yerin. Merasakan sakit hati nama dia kembali sadar diri bahwa Joon adalah artis sehingga ia tidak leluasa melakukan interaksi terhadap orang lain. apalagi mereka pernah tersandung berita antara mereka berdua.

"Silahkan kembali dulu." Wanita itu meminta Yerin kembali ke ruangannya.

"Baik!" Yerin kembali ke ruangannya.

Bahkan sampai Yerin pergipun tidak sedikitpun Joon menoleh ke arahnya. Yerin mulai merasa kesal. Semenjak hari itu kantor sangatlah repot dengan seleksi stylish pribadi. Dan mulai hari itu juga Yerin mengikuti cara main Joon untuk tidak saling sapa.

***

tiga hari berlalu Yerin tidak bertemu Yerin maupun Bobby dan saat Yerin baru saja keluar dari taxi. Seseorang memanggilnya.

"Yerin!" panggil Bobby dari kejauhan seraya berlari kecil

"Kenapa?" tanya Yerin dengan wajah yang masih segar.

"Kami sudah tahu kapan jadwal kamu Nemani aku?" Bobby berhenti tepat di samping Yerin.

"Oh, belum tahu. Ku kira kamu yang lebih tahu," jawab yerin seraya mereka berjalan bersama menuju gedung yang megah itu.

"Akupun juga belum tahu, dari kemarin sibuk dengan Jean yang pindah ke asrama."

Semenjak mengenal yerin, tapi tidak lagi menggunakan sopir atau pengawalan yang ketat. karena dia ingin Yerin leluasa berada di sampingnya. Saat mereka berdua berjalan bersama menuju gedung mereka berpapasan dengan Joon. Seperti hari-hari sebelumnya yerin dan Joon tak lagi saling sapa.

"Kalian marahan?" tanya Bobby yang melihat yerin tidak menyapa Joon atau sekedar melihatnya.

"Tidak, mungkin dia terlalu malu menyapaku." Yerin dengan kesal memalingkan wajahnya agar Bobby tidak melihat wajahnya yang tiba-tiba berubah murung.

"Mungkin dia ada pekerjaan yang menyita waktunya."

"Mungkin saja."

"Aku ke tanganku dulu," pamit Yerin kepada Bobby. dan Bobby hanya mengangguk menyetujui Yerin.

Saat berjalan menuju ruangannya, yerin tidak berhenti mengutuk Joon dalam hatinya. Saat di ruangannya Dia melampiaskan kekesalannya kepada patung baju yanga ada di dalam ruangan tersebut. karena kebetulan rekan-rekannya belum ada yang datang.

BRAKKK.....

Patung itu terjatuh tepat saat rekan-rekan yerin datang. "Yerin, kamu kenapa?" tanya Gisel, rekan kerja Yerin.

"Eh...." Yerin terkejut saat melihat rekannya sudah ada di depan pintu.

"Aku lagi bersih-bersih, i-iya bersih-bersih." Yerin menjadi salah tingkah dan segera mengambil kemoceng dan patung yang jatuh itu

"Oh," celetuk Gisel.

"Rin, nanti malam kita mau makan malam di cafe depan itu yang baru buka itu. Mau ikut nggak?" tanya Gisel yang menaruh tasnya di atas meja milik Yerin.

"Cafe .... Boleh." Yerin menyetujui ajakkan teman-temannya.

"Eh, tapi aku boleh ajak temanku satu nggak?" tanya Yerin dengan sedikit ragu

"Siapa? Pacar kamu ya?" Ledek Gisel.

"Bukan, dia temanku tapi beda bagian sama kita," jelas Yerin.

"Boleh kok!' Gisel dengan ramah memperbolehkan Yerin membawa temannya. Orang yang Yerin maksud adalah Shima. Mendengar ijin dari Gisel, Yerin segera menghubungi Shima untuk memberitahu Shima tentang rencana nanti malam.

Hari ini di lewati Yerin dan timnya dengan melelahkan. Karena hari ini mereka harus menemani salah satu syuting video clip. Dan Yerin membuat para sutradara puas karena dia bekerja dengan cekatan. namun saat di tengah-tengah shooting Joon datang bersama managernya dan terlihat dia mendorong kursi roda Jean. Yerin yang tadinya ingin menyapa Joon segera mengendalikan dirinya karena akan sia-sia jika menyapa Joon.

"Kenapa harus gue yang menyapa dulu," batin Yerin. Segera dia membuang pandangannya dan menghindari Joon. Joon melihat Yerin yang sengaja menghindari dirinya, namun dia tidak menegurnya. Dan Yerin semakin kesal tapi dia menutupi kekesalannya dengan bergabung dengan temannya yang sedang istirahat.

"Rin, kamu nggak makan?" tanya pria yang berada dalam satu team dengan Yerin.

"Nggak kak," jawab Yerin dengan di ikuti gelengan Kepala.

"Yakin nih?" ledek pria itu.

"Nggak kak, aku nggak lapar." Yerin meyakinkan rekannya tersebut dengan wajah yang datar. Melihat wajah Yerin yang nampak serius menghentikan candaannya. Gisel pun merasa Yerin sedang kesal.

"CUT! Kita istirahat dulu." teriak sutradara yang menandakan semua artis dan staf istirahat.

Yerin segera menghampiri artis yang baru memulai debutnya dan yerin merapikan make-upnya.

"Terima kasih," ucap wanita yang tak asing bagi Yerin karena beberapa kali mereka bertemu di kantor agency.

"Sama-sama," sahut Yerin dengan ramah.

"Bisa antar aku ke toilet?" tanya artis itu.

"Oh, bisa." Yerin dengan senang hati mengantar artis muda itu ke toilet.

Saat berjalan menuju toilet dia berpapasan dengan Joon yang berjalan dengan beberapa orang yang penting. Dan terjadi lagi Joon yang seperti tidak mengenal Yerin begitu pula dengan Yerin. karena dia sudah lelah berharap lebih dari Joon kali ini Yerin memutuskan lebih baik menjauh dari Joon.

Joon memang memiliki peran penting di agency yang menaunginya tersebut. Sehingga walaupun dia istirahat dari dunia maya tapi dia masih memiliki tugas di dunia nyata. Begitupula dengan Bobby dia juga memiliki beberapa usaha dan kerja sama dengan beberapa pengusaha ternama.

Artis yang di antar Yerin sudah keluar lebih dulu. dan saat Yerin keluar dari toilet sesaat setelah artis itu tiba-tiba seseorang memanggilnya dari kejauhan.

"Rin," teriak seseorang yang belum nampak wajahnya karena terlalu jauh di ujung lorong toilet tersebut. Sedangkan Yerin menoleh dan masih menunggu pria itu mendekat.