Liburan musim panas, kami libur dari kegiatan sekolah. Tapi aku dan Ayase masih sibuk. Aku sibuk dengan kegiatan Klub Manga dan Ayase sibuk dengan pekerjaannya sebagai model dan idola internet. Sekarang ini, aku sedang menuju ke tempat pemotretan Ayase. Daripada tidak ada kerjaan lebih baik aku melihat pemotretan Ayase. Saat aku baru sampai, betapa terkejutnya aku, Ayase... Sangat cantik. Aku sampai tidak bisa berkata-kata. Lalu Ayase memanggilku, membuyarkan lamunanku, "Seito-kun, Seito-kun, tumben sekali kamu datang kesini. Ada apa?"
Aku masih tidak bisa mengatur kata-kataku dengan baik, "yaa...tidak, tidak ada apa-apa. Aku hanya... sedang tidak ada kerjaan. Jadi daripada aku dirumah saja dan tidak melakukan apapun lebih baik aku datang kesini." Ayase menghampiriku, aku tidak bisa berhenti menatapnya.
"ada apa Seito-kun? Apa aku terlihat aneh dengan pakaian ini?" tanyanya.
Aneh? Mana bisa dia terlihat aneh, "tidak, tentu saja tidak. Pakaian itu sangat cocok denganmu, kau terlihat cantik."
"Benarkah? Kamu bisa saja." Katanya dengan wajah yang memerah. Tida berapa lama kemudian, ada seorang laki-laki, sepertinya seumuran dengan kami. Dan dia memanggil Ayase, "Ayase-san, ayo. Waktu istirahat kita sudah selesai. Kita harus melanjutkan pemotretan."
Mereka sepertinya saling mengenal. Ayase tampak cukup akrab dengan pria itu, "begitu ya? Baiklah ayo kita bersiap-siap untuk sesi selanjutnya." Katanya sambil tersenyum. Lalu, pria itu melirik ke arahku dan dia seperti mengenalku juga, "Kamu ini... Kamu ini Kusaka Seito-kun, benar kan?" dia mengetahui namaku. Tapi, bagaimana dia bisa tahu? Aku bahkan tidak mengenalnya sama sekali, "kau siapa ya? Bagaimana kau bisa mengetahui namaku?" tanyaku dengan heran. Dia menjawab, "oh maafkan aku. Aku belum memperkenalkan diriku. Namaku Yoshitaka Rentaro. Aku partner modelnya Ayase-san. Ayase-san sering bercerita tentang dirimu, jadi aku tahu tentang dirimu sedikit." Jadi pria ini adalah rekan Aya-chan. Ya, mereka memang pasangan yang cocok.
"maaf, Seito-kun. Aku harus melanjutkan pemotretan. Ayo, Rentaro-kun." Katanya sambil berjalan pergi. Ah, hampir saja melupakan sesuatu, "Aya-chan." Dia menoleh ke arahku saat aku memanggilnya. "maukah kau pergi ke festival nanti bersamaku, berdua saja?"