Waktu berlalu, dan kami menempuh ujian akhir, ujian kelulusan. Aku, Ayase, dan Akiko lulus dan masuk SMA. Dan tentu saja, Ayase lulus dengan nilai terbaik dan masuk ke SMA favorit di Yokohama. Karena itu, aku dan Ayase tidak satu sekolah, tapi aku dan Akiko satu sekolah meski berbeda kelas. Jadi aku tidak benar-benar sendirian. Dan tentu saja, aku masuk ke sekolah itu lewat jalur rekomendasi.
Aku bolos upacara penyambutan dan pergi ke atap sekolah seperti yang selalu aku lakukan. Menurutku upacara penyambutan siswa baru itu tidak terlalu penting.
"Ternyata kau disini? Membolos di hari pertama masuk sekolah, memang siswa legend kau ini ya." Ternyata Akiko yang datang, dan dua orang gadis, mereka cantik sekali dan sepertinya mereka kembar. Warna rambut mereka sama-sama perak, dan wajah mereka juga sama. Yang satu berambut panjang dan lurus dan yang satu lagi, gadis yang lebih tinggi dengan rambut pendek, bahkan terlalu pendek untuk perempun. Ekspresinya datar sekali, seperti tidak punya jiwa, berbeda dengan saudaranya yang terlihat selalu tersenyum. Dan kenapa dia menggunakan seragam laki-laki? Yah, biarlah. Aku tidak begitu peduli.
"Loh masih berdiri di situ? kelas akan dimulai. Ayo cepat kita masuk." Kata Akiko mengajakku masuk. "baiklah, aku mengerti. Ngomong-ngomong, kedua gadis itu temanmu?".
"Iya mereka temanku. Mereka satu SD denganku. Bisa dibilang mereka teman masa kecilku. Sama seperti kau dan Ayase-chan." Katanya menjelaskan. "dan sepertinya kau salah paham, ya." Lanjutnya. Aku tidak mengerti, aku salah apa memangnya?
"baiklah, aku akan memperkenalkanmu mereka adalah...."
"halo, kamu pasti temannya Aki-chan, ya. Perkenalkan, namaku Chifuyu Kagura. Senang bertemu denganmu. Mulai sekarang mari kita mengakrabkan diri, yaa." Katanya memotong penjelasan Akiko sambil tersenyum. Sifatnya tidak jauh berbeda dengan Akiko. Sepertinya akan tambah rusuh. "oh iya, aku lupa memperkenalkan dia. Dia adalah saudara kembarku, lebih tepatnya adik kembar. Aku lebih tua 5 menit." Katanya memperkenalkan saudaranya.
"Chifuyu Yagura, senang bertemu denganmu. Dan kalau kau bertanya, aku adalah laki-laki."
Apa? Dia laki-laki? Tapi, dia manis sekali dan wajahnya seperti perempuan.
"aku dan Kagura saudara kembar, sudah pasti wajah kami mirip. Kami kembar tidak identik." Katanya menjelaskan. Apa-apaan ini? Aku tertipu oleh penampilannya.
"aku Kusaka Seito, senang bertemu denganmu." Aku memperkenalkan diriku.
"Kusaka-kun, ya. Baiklah mari kita berteman. Aku yakin kita bisa akrab. Benar, kan Yagura." Kata Chifuyu-san sambil tersenyum.
"Ya, terserah kau saja." Sangat berbeda dengan Chifuyu-san, dia sangat datar dan dingin. "kalian akan masuk kelas atau hanya berdiri di sana?" katanya sambil berjalan pergi.
"Ara-ara, aku lupa. Sepertinya kita akan terkena masalah karena masuk terlambat." Kata Chifuyu-san sambil tertawa. "oh iya, ngomong-ngomong maafkan Yagura, ya. Dia memang seperti itu. Maklumlah, manusia tanpa jiwa memang seperti itu. Tapi dia sebenarnya orang yang baik dan berhati hangat kok." Lanjut Chifuyu-san. "siapa yang kau panggil tidak punya jiwa? Justru kau yang seperti anak-anak." Kata saudaranya, si datar itu.
*di Jepang, memanggil orang yang belum dekat dengan nama depannya adalah sesuatu yang kurang sopan, itulah sebabnya Seito memanggil marganya.