Setelah Satpam berhasil mengusir Bella pergi dari rumah itu, ia pun kembali ke tempatnya. Sedangkan Bella, ia pergi dan masuk ke dalam mobilnya, kepalanya sudah terasa sakit sekali, bahkan dari hidunya mengeluarkan darah. Bella pun cepat cepat menghapus dari itu agar tak mengotori bajunya.
Ia menangis seorang diri, "Tuhan … kenapa hidupku semenyedihkan ini? Kapan Engkau memberikan aku kebahagiaan? Aku lelah, Tuhan. Aku lelah dengan ujian yang Engkau beri, ujian yang selalu datang silih berganti. Dari kecil, Mama dan Papa mengabaikan aku, hanya karena aku tak sengaja membuat adik meninggal, aku juga tak mau adikku meninggal, aku pun juga tak sengaja melakukannya. Andai aku bisa mengembalikan waktu, aku akan berharap Tuhan mencabut nyawaku, aku rela menukar nyawaku dengan adikku. Buat apa aku hidup, jika pada akhirnya, Mama dan Papa membenciku dan menganggap aku sebagai pembunuh.