Jam delapan, Reyhan dan Zahra pun pergi ke dokter kandungan. Tak lupa mereka pamit dulu ke Bibi, agar Bibi pun merasa di hargai karena kini Bibi akan tinggal bareng mereka berdua.
Saat di perjalanan, mendadak Zahra kepengen rujak mangga yang masih muda, alhasil Reyhan pun mencari-cari dulu karena ia tak mau kehilangan moment di mana sang istri lagi ngidam, sebagai seorang ayah, tentu ia akan melakukan apapun untuk mengabulkannya.
Karena di sepanjang tak ada yang jualan mangga muda, akhirnya ia pun pergi ke pasar seorang diri, sedangkan Zahra memilih menunggu di mobil dan bermain social medianya. Tapi dua puluh menit Reyhan pergi akhirnya ia kembali dengan wajah lusuhnya.
"Kenapa, Mas?" tanya Zahra.
"Maaf ya Sayang, aku belum menemukannya," ucap Reyhan merasa bersalah. Ia bingung bagaimana caranya menemukan mangga muda sedangkan saat ini bukan musimnya. Lalu ia pun diam diam mengirim pesan ke Dodi dan meminta Dodi untuk mencarikan mangga muda itu.