Auriga juga ikutan keluar. Dia tidak menggunakan masker seperti perintah Ivan tadi. Udara sejuk di desa ini membuatnya dapat bernapas lega. Dia suka keasrian di desa ini. Balai desa itu juga masih dipenuhi oleh panitia dan tenaga kesehatan yang terlibat dalam kegiatan hari ini, belum ada warga yang datang. Mungkin sebentar lagi bakalan ramai.
Auriga melangkahkan kakinya menelusuri desa ini. Cukup sepi memang, mungkin warganya sudah berangkat kerja. Auriga mengernyitkan dahinya saat melihat taman yang ada di depannya. Dia merasa pernah melihatnya sebelumnya, tapi dia lupa. Seakan dia merasa pernah berada di sana. Kakinya melangkah memasuki taman. Suasana taman serasa familiar bagi dirinya padahal dia belum pernah ke sini.
Auriga berjalan pelan sambil menatap indahnya desa ini. Dia berjalan di jalan setapak yang kanan dan kirinya disuguhi oleh persawahan. Ada beberapa petani yang sedang menanam padi di sawah itu, menunduk bercocok tanam.