Abel menatap Auriga sejak tadi di samping lemari. Tidak biasanya Auriga hanya diam seperti ini. Biasanya adiknya itu akan gangguin dia atau setidaknya heboh dengerin lagu. Tapi kali ini, Auriga hanya diam duduk menatap jendela balkon yang belum dia tutup.
"Dek, ada masalah?" tanya Abel tanpa merubah posisinya. Berdiri di samping lemari.
"Mau abang traktir gak sebelum besok hukumannya berlaku?"
"Dari kemaren diam aja, ada apa sih? Cerita sama abang."
Auriga tetap menggelengkan kepalanya.