"Lihat sayang, anak Ule dan Maryam begitu dekat dan bahagia! Aku merasa orang yang paling jahat sudah membuat mereka tidak tenang!" ungkap Rangga saat menikmati udara pagi di depan blankon yang melihat Fandi beserta Ule dan Maryam tengah sarapan di pinggir kolam.
Sambil menggandeng bahu Kiki Rangga mengungkapkan rasa iba pada hubungan Ule dan Maryam, tak sengaja Ule dan Maryam memandang ke atas melambaikan tangan pada Kiki dan Rangga.
"Mereka lambaikan tangan ke kita kan?" tanya Kiki.
"Memurut kamu hantu yang mereka sapa?" Rangga mengguyon pada Kiki.
Tak lama setelah itu Rangga mengajak Kiki kembali duduk ke sofa lalu pamit karena ada jadwal mengajar sebelum duhur.
"Aku harus pulang, srharusnya kamu pun jadwal kuliah tapi sebaiknya kamu di sini saja dulu!" ungkap Rangga sambil mengusap kepala Kiki dengan lembut dan mengecup dahinya.
Kiki pun berterima kasih karena Rangga sudah benar-benar bermalam panjang dengannya sampai pagi.