hujaman waktu menyiksa sukma, menyisihkan harapan tanpa tepi, aku tersipu sekaligus terpukul pada kenyataan kau masih mencintaiku. entahlah, kepercayaan diriku dalam menunggu hadirmu semakin suram, terkikis karena waktu yang berjalan dan membuat sosokmu kian terbenam hilang tanpa meninggalkan kepingan jejak titik terang.
seharusnya tak ku berikan kesempatan kembali, padamu yang hadirnya malah semakin menusuk dalam kepingan hati. Aku yang salah disini, salah karena berharap dikau akan kembali dan mewujudkan sempurna indah mimpi mimpi.
"hafsah" ujar ririn, langkahnya semakin mendekat ke arah hafsah yang masih duduk mematung disudut ruangan karyawan.
"hafsah! heii!"
kali ini suara ririn berhasil membuyarkan hafsah dari lamunan. sontak saja, sorot mata hafsah tertuju kepada sahabatnya, ririn.
"eh iya rin?" sahutnya, seraya menghapus beberapa buliran bening yang hendak jatuh dari pelupuk matanya.