Ricard menghentikan mobilnya tepat di depan kedai kopi tempat Hafsah bekerja, matanya terus menatap tajam pada jendela kaca kedai kopi tersebut, ingin sekali Ricard masuk dan menarik tangan Hafsah kedalam mobilnya. Ada segumpal emosi yang belum bisa tersampaikan oleh Ricard sejak malam kedatangan Hafsah kerumah nya tempo hari. Namun rasa ego lebih mendominasi Ricard untuk tidak menemui Hafsah terlebih dahulu dan minta penjelasan padanya, ia memilih untuk menunggu hingga Hafsah sendiri datang padanya kemudian meminta maaf.